Viral Penyekatan Jembatan Suramadu, DPRD Jatim Desak Pemprov Bantu Tangani Lonjakan Covid-19 Bangkalan Madura

8 Juni 2021, 11:27 WIB
Potret kemacetan di Jembatan Suramadu akibat operasi yustisi pada 6 Juni 2021 /Instagram/@infomdr
 
 
 
LINGKAR MADIUN - Kasus covid-19 di Bangkalan Madura disebut melonjak tinggi, usai IGD RSUD Bangkalan ditutup, akibat 18 tenaga kesehatannya dinyatakan positif covid-19.
Kondisi ini turut menyita perhatian Pemkot Surabaya yang akhirnya mengambil langkah tegas dengan mengadakan operasi yustisi atau penyekatan pada akses pintu keluar Jembatan Suramadu ke arah Surabaya. 
 
Tak hanya itu, Pemkot Surabaya juga menggelar swab antigen massal guna memastikan pendatang dari Madura dalam kondisi bebas covid-19.
 
Baca Juga: Ubi Jalar Punya Manfaat yang Mengejutkan bagi Kesehatan, Salah Satunya Meningkatkan Fungsi Otak
 
Operasi yustisi tersebut kemudian berimbas pada kemacetan yang sangat panjang di jembatan Suramadu dan sempat viral di media sosial pada 6 Juni 2021 lalu. 
 
Menanggapi kondisi tersebut, Komisi E DPRD Jatim turut angkat bicara. Pihaknya meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar melakukan tindakan untuk penanganan covid-19 di Bangkalan. 
 
"Kami rasa sebaiknya Pemprov Jatim dapat mengerahkan bantuannya atau membantu tracing untuk menghadapi lonjakan Covid- 19 yang terjadi di Bangkalan, untuk mengantisipasi semakin membludaknya covid-19," jelas Anggota Komisi E DPRD Jatim, Adam Rusydi 
 
Baca Juga: 3 Bentuk Kuku yang Mencerminkan Kepribadian dan Keberuntungan Menurut Zodiak Cina
 
Menurut Adam setelah melihat kondisi di lapangan seperti ini, masyarakat Bangkalan hanya memerlukan support penuh dari Pemprov.
 
Berdasarkan keterangan resminya, Ada 2 langkah yang ditawarkan Adam bagi  Pemprov Jatim dalam membantu Pemkab Bangkalan.
 
Pertama, membantu melakukan tracing kepada warga Bangkalan baik dengan swab antigen atau genose. 
 
Baca Juga: Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Haikal Hassan Hapus Postingan Hoaks Menyesatkan dan Minta Maaf
 
Sementara kedua, warga Surabaya yang bekerja di Madura atau sebaliknya dibuatkan aturan  untuk Work From Home atau bekerja dari rumah. 
 
"Kami mendesak Pemprov Jatim sesegera mungkin membantu pemkab Bangkalan dengan membuat beberapa kebijakan agar kondisi semakin kondusif dan lonjakan dapat diatasi, " pungkasnya. ***
 
 
 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler