Ratusan Orang di Bangkalan Terkonfirmasi Positif Kasus Baru Covid 19, Pemda Tambah Fasilitas Kesehatan

8 Juni 2021, 21:27 WIB
Ilustrasi Covid 19 /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Kasus baru Covid 19 di wilayah itu mencapai 322 orang dalam dua minggu terakhir ini, dengan jumlah kasus tertinggi di Kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger dan Kecamatan Bangkalan.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron saat menyampaikan paparan pada rapat koordinasi penanganan Covid 19 di wilayah itu, di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Pada Selasa 8 Juni 2021.

Pemaparan tersebut disampaikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Ganip Warsito, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan perwakilan Komisi VII DPR RI.

Baca Juga: 5 Ciri Wajah yang Diberkahi Keberuntungan Sejak Lahir, Salah Satunya Memiliki Bibir yang Tebal

Baca Juga: Para Ahli Bongkar Ramuan yang Dapat Melancarkan Pembuluh Darah dan Melindungi dari Penyakit Jantung, Apa Itu?

"Data penderita Covid 19 ini mulai tanggal 10 April hingga 7 Juni 2021," Katanya.

Dalam rangka menyikapi persoalan tersebut, Pemkab Bangkalan telah menyiapkan fasilitas kesehatan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) dengan menyediakan 150 tempat tidur.

Sebanyak 93 tempat tidur telah digunakan oleh pasien Covid 19.

Baca Juga: Pilih Ceraikan Alvin Faiz, Denny Darko Khawatir Larissa Chou Berubah Keyakinan! Begini Alasannya

Baca Juga: Melihat Malaysia Terapkan Lockdown Total, Denny Darko Ungkap Nasib Ekonomi Indonesia Anjlok Jika Mengikuti Ini

"Pasien Covid 19 yang dirawat di RSUD Bangkalan ini adalah pasien yang positif, akan tetapi mengalami gejala," katanya.

Untuk pasien Covid 19 yang positif, akan tetapi tidak mengalami gejala atau yang diistilahkan dengan orang tanpa gejala (OTG), maka tim Satgas Covid 19 Bangkalan menempatkan mereka di Balai Diklat Pemkab Bangkalan, dengan kapasitas 74 tempat tidur dan sampai saat ini sudah digunakan oleh 35 pasien.

Melalui kesemapan itu juga,  bupati  menuturkan bahwa penderita Covid 19 di kabupaten paling barat di Pulau Garam itu, bukan hanya dari kalangan tenaga medis dan warga biasa, akan tetapi ada juga yang berasal dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) Bangkalan.

Baca Juga: Ilmuwan Rusia Ungkap Obat Paling Ampuh yang Dapat Mencegah Berbagai Masalah Kesehatan, Simak Ulasannya

Baca Juga: Coba Lihat Garis Tegak yang Terletak di Bawah Cincin di Jari Kelingking, Punya Arti Terkait Nasib Keuangan

"Untuk penanganan atau isolasi bagi PMI ini, kami menyiapkan balai latihan kerja dengan kapasitas 30 tempat tidur, dan sampai saat ini sudah terisi 17 orang," ujar bupati.

Selain itu, bupati menyampaikan hasil kegiatan penyekatan pada 7 Juni 2021 di akses Jembatan Suramadu dan Pelabuhan Kamal.

Ia menuturkan, 1.364 orang telah dilakukan rapid test antigen dan hasilnya 28 orang dinyatakan reaktif dan setelah dilakukan tes usap sebanyak delapan orang terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Melihat Malaysia Terapkan Lockdown Total, Denny Darko Ungkap Nasib Ekonomi Indonesia Anjlok Jika Mengikuti Ini

Baca Juga: Ilmuwan Rusia Ungkap Obat Paling Ampuh yang Dapat Mencegah Berbagai Masalah Kesehatan, Simak Ulasannya

Ia melanjutkan, berdasarkan hasil analisa, penyebab lonjakan kasus Covid 19 di Kabupaten Bangkalan terjadi karena transmisi lokal pada klaster keluarga dari pemudik, pada Hari Raya Ketupat di Arosbaya, dimana masyarakat biasa menggelar tradisi kumpul bareng keluarga dan kegiatan itu mengabaikan protokol kesehatan.

Selain itu, petugas tidak bisa melakukan pelacakan pada masyarakat yang terlebih dahulu diketahui terpapar Covid 19 karena masyarakat Bangkalan banyak yang menolak dan tidak kooperatif dengan petugas.

Baca Juga: Ilmuwan Rusia Ungkap Obat Paling Ampuh yang Dapat Mencegah Berbagai Masalah Kesehatan, Simak Ulasannya

Baca Juga: Pilih Ceraikan Alvin Faiz, Denny Darko Khawatir Larissa Chou Berubah Keyakinan! Begini Alasannya

"Saat ini kami meminta petugas menggerakkan personelnya ke desa-desa guna menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, seperti babinsa dan bhabinkamtibmas," katanya. ***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler