LINGKAR MADIUN - Negara bagian Victoria Australia mengatakan bahwa pengurutan genom telah mendeteksi untuk pertama kalinya varian virus Delta di antara infeksi dalam wabah virus terbaru di ibu kota negara bagian pada hari Jumat ini.
"Varian itu adalah varian Delta, sekarang terkenal di India dan semakin banyak ditemukan di Inggris. Ini adalah varian yang menjadi perhatian signifikan," kata Kepala Petugas Kesehatan negara bagian Victoria Brett Sutton sebagaimana dikutip Tim Lingkar Madiun dari Antara.
Baca Juga: Gelar MoU Pengembangan Porang Madiun, Dirjen Tanaman Pangan Usul Bangun Home Industri Pasca Panen
Sutton mengatakan varian baru tersebut masih diteliti lebih lanjut dan belum dikaitkan dengan kasus infeksi covid-19 yang terjadi di seluruh Australia baik dari karantina hotel atau di tempat lain.
Hanya saja sejauh ini,memang ada 2 kasus di wilayah Victoria dengan varian 'Delta', yang kemungkinan merupakan jenis yang menyebabkan gelombang terbaru covid-19 yang menghancurkan di India.
Baca Juga: Jangan Taruh 20 Produk Ini di Kulkas, Bisa Jadi Rusak dan Hilang Rasa! Begini Penjelasannya
"Ini adalah kekhawatiran besar, apakah ini terkait dengan kasus lain atau tidak. tetapi kami mengejar semua kontak kasus utama itu ... dan mencari di mana itu mungkin diperoleh," kata Sutton.
Menurut Sutton kasus varian baru ini tidak terlepas dari kondisi negara yang masuk dalam wilayah terpadat kedua di Australia, wilayah ini juga sedang berjuang untuk menahan wabah terbarunya - 65 kasus sejak 24 Mei - setelah lebih dari tiga bulan tidak ada kasus.
Baca Juga: Denny Darko Ramal Presiden Selanjutnya Punya Kapabilitas yang Lebih Baik