Tes PCR Dilakukan Pada Pengendara di Suramadu, Ratusan Orang Terkonfirmasi Positif Covid 19

10 Juni 2021, 19:02 WIB
Ilustrasi tes Covid 19. /Pixabay/fernando zhiminaicela /

LINGKAR MADIUN - Sebanyak 120 pengendara di Jembatan Suramadu sisi Kota Surabaya dinyatakan positif Covid 19 berdasarkan hasil tes usap PCR yang dilakukan petugas kesehatan setempat sejak Sabtu 5 Juni 2021 hingga Kamis, 10 Juni 2021.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, mengatakan sejak dilakukan penyekatan dan tes cepat antigen di Suramadu mulai Sabtu, 5 Juni 2021 hingga Kamis, 10 Juni, setidaknya sudah ada 13.735 pengendara yang sudah di tes.

"Hasil rapid test (tes cepat) antigen itu, ada 13.496 warga dinyatakan negatif dan 239 warga hasilnya positif," katanya, pada Kamis, 10 Juni 2021.

Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin, Mbah Mijan Ungkap Pertanda Berubahnya Tatanan Bumi Hingga Datangnya Bencana Alam

Baca Juga: Soal Isu Gading-Gisel Masih Bisa Rujuk, Roy Marten Turut Angkat Suara

Ia melanjutkan, hingga Kamis, pukul 12.00 WIB, tercatat 574 orang dengan hasil 441 orang dinyatakan negatif dan 120 positif Covid 19.

Sementara itu, ia juga menambahkan bahwa masih ada tiga belas tes yang hasilnya belum keluar.

"Masih ada tiga belas tes yang hasilnya belum keluar," katanya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Gading dan Gisel Akan Ukir Sejarah Dunia Keartisan Indonesia Jika Putuskan Hal Ini

Baca Juga: Paranormal Bongkar Ciri-ciri Artis yang Memakai Susuk yang Bertujuan untuk Mendongkrak Karir?

Ia mengatakan bagi warga yang hasil tes usap PCR positif, akan langsung dibawa ke rumah sakit penyangga sesuai arahan Gubernur Jawa Timur.

Sedangkan yang masih menunggu hasil tes PCR, sementara ini diarahkan ke Asrama Haji.

"Rumah sakit penyangga sesuai arahan Bu Gubernur seperti ke RSUD Dr. Soetomo dan beberapa rumah sakit lainnya," katanya.

Baca Juga: Ikatan Cinta 10 Juni 2021, Mencoba Mencari Kebenarannya, Nino Memberanikan Menemui Andin

Baca Juga: Ahli Medis Bongkar Obat Sederhana yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Simak Selengkapnya

Ia mengakui hingga saat ini masih menunggu arahan Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan Pangdam V untuk penyekatan di satu titik.

Ia memastikan siap mengikuti arahan dari Forkopimda Jatim itu, sebab bagaimana pun antara Surabaya dan Madura keluarga besar yang tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya.

"Insyaallah, kami siap lahir batin untuk membantu, karena ini demi kepentingan bersama. Tenaga kesehatan siap di-'support' (dukung) dan juga antigennya kita siapkan. Jadi, kami akan mengikuti saja apa arahan gubernur," tegasnya.

Baca Juga: Ahli Medis Bongkar Obat Sederhana yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Simak Selengkapnya

Baca Juga: Ikatan Cinta 10 Juni 2021, Pertemuannya di Rumah Sakit, Membuat Nino Tetap Mengejar Andin

Eri juga memastikan saat ini pihaknya tengah fokus melakukan antisipasi penularan di dalam kota. Ia tidak ingin ada peningkatan kasus di dalam kota.

"'Swab' massal dan 'Swab Hunter' di dalam kota terus kita lakukan, baik di permukiman warga dan keramaian masyarakat," ujarnya.

Pihaknya terus melakukan pendataan kepada warga yang melakukan mobilitas dalam beberapa minggu terakhir, untuk mendeteksi secara dini sebaran Covid 19 di Surabaya.

Baca Juga: Ahli Medis Bongkar Obat Sederhana yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Simak Selengkapnya

Baca Juga: 8 Ciri Fisik Wanita Punya Nafsu Tinggi, Memiliki Kumis Halus dan Tipis Salah Satunya

"Kalau ada warga Madura yang berkunjung ke Surabaya dan sebaliknya, dilakukan 'tracing' (penelusuran) dan juga tes Covid 19, termasuk tesnya itu ke pasar-pasar," kata dia.

Ia mengajak warga Kota Surabaya selalu menerapkan protokol kesehatan.

Ia optimistis dengan gotong royong dan bersama-sama menjaga prokes maka kasus Covid 19 di Kota Surabaya bisa ditekan.

Baca Juga: Ahli Medis Bongkar Obat Sederhana yang Dapat Menghancurkan Batu Ginjal Tanpa Operasi, Simak Selengkapnya

Baca Juga: 6 Ciri Wanita Tukang Selingkuh Pria Wajib Tahu Ini, Salah Satunya Pintar Berbicara

"Jadi, saya minta tolong kepada warga, ayo terus menjaga protokol kesehatan, supaya tidak ada lonjakan kasus di Surabaya," ujarnya. ***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler