Bupati Kediri Mas Dhito Kecam Aksi Anarkis Gerombolan Pemotor di Gurah

16 Maret 2022, 10:26 WIB
Bupati Kediri Mas Dhito Kecam Aksi Anarkis Gerombolan Pemotor di Gurah /Kominfo kabupaten Kediri

LINGKAR MADIUN - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengecam aksi premanisme yang dilakukan gerombolan pemotor dan membuat resah pengguna jalan yang melintas malam hari.

Aksi premanisme gerombolan bermotor itu, sebagaimana terjadi dalam kejadian di jalur Kediri-Pare pada Minggu, 13 Maret 2022 dini hari. Dalam video yang tersebar di media sosial, perekam video menyampaikan aksi yang dilakukan gerombolan itu seperti memecahkan kaca mobil dan memukuli orang yang melintas.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Bumi 5,5 SR Guncang Kota Sukabumi, Terasa hingga Wilayah Bandung Raya

Video aksi gerombolan pemotor yang tersebar di instagram tersebut langsung direspon Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito. Bahkan, warga yang menjadi korban sempat mengirimkan Direct Mesage (DM) langsung ke Mas Dhito.

Menindaklanjuti kejadian yang sudah meresahkan tersebut, Mas Dhito mengantarkan para korban pengeroyokan melaporkan kasus itu ke Polres Kediri. Setidaknya ada empat warga yang menjadi korban membuat laporan, Selasa (15/3/2022).

"Saya mengecam aksi tersebut. Korban kebetulan massage ke saya dan saya sampaikan supaya tidak perlu takut melaporkan ke Polres," katanya saat mengantar korban membuat laporan ke Polres Kediri.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Eropa Tadi Malam: Manchester United Keok, Performa Ajax Amsterdam Merosot

Dalam kasus tersebut, lanjut Mas Dhito, gerombolan pelaku berjumlah 50-100 orang. Untuk membantu kepolisian mengungkap kasus itu, pihaknya akan menyerahkan rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan ke kepolisian.

"CCTV akan kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk dicari tahu dari nomor polisi yang ada, lalu ciri-ciri lainnya," ungkapnya.

Didampingi Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho, Mas Dhito menyampaikan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Kediri masih aman. Pemerintah Kabupaten Kediri bersama kepolisian bekerja keras mencari para pelaku yang telah melakukan aksi anarkis itu.

Baca Juga: Motif dan Cara Doni Salmanan 'Menyihir' Calon Korban Trading Ilegal, Ini Kata Direktur Pidana Siber Bareskim

Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu untuk dilakukan penyelidikan. Untuk mengumpulkan alat bukti, kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, karena CCTV dalam hal ini sangat membantu proses penyelidikan.

"Kita sedang kumpulkan alat bukti sepanjang jalan," tegasnya.

Senada dengan Mas Dhito, Mantan Kapolres Jombang itu menyampaikan bahwa Kabupaten Kediri masih aman. Pihaknya siap mengamankan Kabupaten Kediri. Untuk mengantisipasi kejadian terulang, kegiatan patroli akan ditingkatkan.

Baca Juga: Resmi, Rusia Keluar dari Dewan Eropa Ditengah Ketegangana Invasi ke Ukraina Semakin Ganas: Tidak Dapat Diubah

"Ke depan kita akan tingkatkan patroli, dengan jajaran Polsek dan juga Satpol PP. Selain kamtibmas, kita juga akan patroli prokes," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, dalam kejadian itu gerombolan pelaku yang mengendarai sepeda motor melaju dari arah Pare menuju ke arah Kediri. Setibanya di sekitar Gedung Serbaguna PCNU Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah gerombolan pelaku menghadang pengendara motor dari arah Kediri.

Baca Juga: Resmi, Rusia Keluar dari Dewan Eropa Ditengah Ketegangana Invasi ke Ukraina Semakin Ganas: Tidak Dapat Diubah

Salah satu korban berinisial B warga Kecamatan Puncu menceritakan, waktu itu dia bersama teman-temannya yang berjumlah delapan orang hendak pulang dari nongkrong di Simpang Lima Gumul. Dalam perjalanan, mereka dihadang kelompok pelaku dan dikeroyok.

"Saya dan teman-teman dihadang, dipukuli dan ditendang, teman saya ada yang giginya sampai copot," ucapnya.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler