LINGKAR MADIUN - Tepat sepekan gempa yang terjadi di Aceh dan Lhoksumawe, kini gempa kembali guncang Sumatera.
Gempa buma dengan kekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Pulau Siberut, Kepualuan Mentawai Sumatera Barat dini hari tadi.
Gempa yang terjadi sekira pukul 01.10 WIB ini dijelaskan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Goefisika melalui laman resmi BMKG.
Baca Juga: 5 Tips Simple Menghilangkan Mata Panda dengan Bahan Dasar Kentang
Baca Juga: 9 Tanda Kamu Alami Gangguan Kepribadian yang Mungkin Tidak Disadari, Simak Ulasannya
Pusat gempa bertempat di koordinat 1,45 Lintang Selatan atau LS dan 99,69 Bujur Timur atau BT. Sekira 68 kilometer sebelah tenggara Pulau Siberut dengan kedalaman 24 kilometer.
Getaran gempa bisa dirasakan hingga di beberapa daerah sekitar pulau. Dengan skala Modified Mercalli atau MMI II sampai III, atau termasuk kategori lemah.
Sebelumnya, tanggal 18 November 2020 juga terjadi gempa di Kabupaten Pesisir Selatan dengan magnitudo 5,3.
Baca Juga: 40 Bahasa Tubuh Mengungkap Perilaku Seseorang, Ketika Berbohong, Ragu dan Lainnya
Baca Juga: Membanggakan! Film Battle of Surabaya Ditayangkan Pada Acara Festival Budaya di Argentina
Kepala BMKG Rahmat Triyono mengatakan, koordinator gempa tersebut berada di 1,75 BS dan 100,42 BT dengan kedalaman 46 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa di Kabupaten Pesisir Selatan ini lebih kencang daripada yang terjadi di Pulau Siberut.Tercatat gempa yang bisa dirasakan di wilayah Painan, Tuapejat mencapai III hingga IV MMI.
Masih belum ada laporan kerusakan yang terjadi di kedua wilayah hingga saat ini. Dan BMKG juga belum memberi peringatan adanya gempa susulan.
Baca Juga: 9 Tanda Kamu Alami Gangguan Kepribadian yang Mungkin Tidak Disadari, Simak Ulasannya
Baca Juga: Transfer Pemain 2021, Sergio Ramos Hengkang, Real Madrid Siapkan David Alaba Sebagai Penggantinya
Lempeng Sumatera yang aktif belakangan ini membuat terjadinya gempa yang dirasakan masyarakat belakangan ini.
Diharapkan masyarakat tetap waspada dan tidak menyepelekan hal tersebut. Karena kita tidak tahu kapan gempa berikutnya akan terjadi.
Rahmat menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak langsung percaya apabila ada isu yang muncul tanpa dipastikan kebenarannya.
Baca Juga: Sudah Betah di Chelsea, Thiago Ingin Dapat Kontrak Baru Musim Depan
Baca Juga: 40 Bahasa Tubuh Mengungkap Perilaku Seseorang, Ketika Berbohong, Ragu dan Lainnya
Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar menjauhi bangunan-bangunan yang retak akibat gempa.
Juga memastikan rumah mereka cukup tahan gempa dengan mengecek ada atau tidaknya kerusakan yang terjadi.
Apabila kerusakan dirasa cukup membahayakan, masyarakat segera melapor pada jajaran pemerintah desa terdekat agar mendapat penanganan lebih lanjut.***