Cegah Banjir, Walikota Surabaya Resmikan Tahura

20 November 2020, 21:16 WIB
Walikota Surabaya Tri Rismaharini. /instagram.com/tri.rismaharini

LINGKAR MADIUN - Iklim global yang semakin meningkat dan suhu udara yang dirasakan juga semakin panas, mengharuskan pemerintah dan warga sadar akan pentingnya kawasan hijau dan reboisasi wilayah.

Menyikapi hal tersebut, Kamis, (19/11/2020) Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, telah meresmikan Taman Hutan Raya (Tahura) baru.

Sebagaimana diberitakan PortalJember.com  pada artikel yang berjudul “Tri Rismaharini Resmikan Tahura Lempung, Kepala DKPP, Yunianto Herlambang: Terbuka untuk Umum” seperti dilansir dari Instagram resmi Sapawarga Kota Surabaya, @sapawargasby, Tahura tersebut berlokasi di Jalan Lempung Perdana IV, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Taman Hutan Raya Lempung ini memiliki luas tanah sekitar 1,9 hektar.

Tahura Lempung merupakan salah satu dari 10 tahura yang ada di Surabaya. Harapannya, Tahura Lempung ini bisa menjadi tempat edukasi para pengunjung yang datang, selain untuk taman rekreasi dan wisata.

Warga dari kota lain juga boleh berkunjung dengan tetap memperhatikan dan mentaati protokol kesehatan yang berlaku di kawasan setempat.

Ada 3 jenis tanaman yang terdapat di Tahura Lempung yaitu tanaman herbal, buah-buahan, dan biji-bijian.

Bukan hanya itu,  para pengunjung Tahura Lempung juga bisa menemukan tanaman toga secara produktif.

Ginseng, gondosuli, kejibeling, temu ireng, dan sejenisnya dapat ditemui di Tahura Lempung ini.

Ada pula tanaman produktif yang bisa dijumpai di Tahura Lempung antara lain, sorgum, sukun, terong, hingga mangga.

Tidak hanya tanaman, terdapat  juga  kandang tempat beternak sekitar 2.000 ayam petelur dan bozem (waduk kecil) sebagai penampungan air.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, memberikan penjelasan atas dibangunnya Tahura Lempung tersebut.

Alasannya adalah adanya keluhan warga sekitar terkait banjir yang sering terjadi di lokasi tersebut, saat beliau melakukan kunjungan di lokasi Tahura beberapa tahun lalu.

Akhirnya Walikota Surabaya  tersebut memutuskan dan harus mengambil tindakan sebagai solusi permasalahan dengan membuat Tahura dan mini bozem sebagai tempat resapan air di waktu hujan.

Selain itu, Walikota juga berharap dengan dibukanya Tahura baru di wilayah ini perekonomian warga Lempung bisa terangkat.

Sehingga, tidak hanya income bertambah, tapi warga juga bisa belajar untuk bercocok tanam dan beternak.

Yunianto Herlambang  selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), mengatakan bahwa Tahura Lempung ini terbuka untuk umum.

Seluruh warga boleh berkunjung dan menjadikan Tahura ini sebagai tempat wisata sekaligus warga bisa belajar banyak hal tentang tanaman.

Ia juga menyatakan bahwa sebenarnya Tahura ini sudah dibuka sebelumnya, hanya saja baru-baru ini dilakukan pembenahan dan perbaikan.

Mengingat tingkat polusi udara yang tinggi di kota Surabaya, dengan adanya banyak kawasan hijau bisa memberikan kesegaran dan nuansa asri di tengah kota.

Keberadaan Tahura bisa menjadi sumber penghasil oksigen dan udara bersih serta menyerap polusi serta udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor. *** ( Anisa Maharani / Boy Nugroho )

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler