Network
LINGKAR MADIUN – Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah memberikan beberapa bantuan untuk bencana alam gunung merapi. Bantuan dari Kemensos ini diberikan kepada Dinas Sosial Yogyakarta dan Dinas Sosial Kabupaten Boyolali. Dalam bantuan tersebut terdiri dari tenda dan logistic senilai Rp 500 juta yang disiapkan untuk wilayah lingkar merapi.
Dalam bantuan ini Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI, Safii Nasution menjelaskan dibagi menjadi tenda yang disiagakan sebanyak 20 unit untuk pengungsian di wilayah lingkar Merapi masing-masing 10 unit di DIY dan Boyolali, Jawa Tengah. Hingga kebutuhan dasar kelompok rentan seperti matras, logistik juga untuk ibu hamil, balita dan anak-anak.
Baca Juga: Mengapa Pisces Begitu Negatif? Inilah Alasan Menurut Astrologi
"Saat ini kami siagakan 20 unit tenda tersebut berukuran 8 x 6 meter dengan bahan terbuat dari PVC yang tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin, namun ketika nanti dibutuhkan lebih, kami siap datangkan lagi untuk para pengungsi. Tenda ini warnanya merah putih, dan sengaja dibuat agar pengungsi nyaman ketika harus tinggal di pengungsian," Ungkap Safii Nasution sebagaimana dikutip Tim Lingkar Madiun dari ANTARA
Dalam melancarkan kegiatan distribusi keperluan pengungsi, Kemensos telah menyiapkan Taruna siaga bencana (Tagana) sebanyak 69 personel yang terbagi menjadi dua yaitu di pengungsian DIY dan Pengungsian Boyolali. Dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dikalangan pengungsi erupsi Merapi, Kemensos telah menyiapkan protokol kesehatan yang ketat dengan membuat bilik-bilik di setiap pengungsian.
Baca Juga: Update Virus Corona 25 November 2020, Indonesia Peringkat 24 Dunia
Hingga memasang alat ozonisasi guna membunuh partikel virus covid-19 yang bermanfaat untuk para pengungsi khususnya usia renta tertular virus. Proses evakuasi para warga yang terdampak dari lereng Gunung Merapi sejak penetapan status siaga sejak bulan November ini, masih difokuskan untuk kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
Baca Juga: 13 Cara Membaca Mata yang Dipikirkan Seseorang, Salah satunya: Mendeteksi Kebohongan
