Network
LINGKAR MADIUN – Terjadi tanah longsor di sekitar kawasan toll Surabaya-gempol yang mengakibatkan memakan median jalan, dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, Namun mengakibatkan antrian panjang lalulintas sepanjang KM 06+200.
Untuk mengatasi dampak tanah longsor tersebut, Jasamarga Transjawa Tollroad (JTTRD) melakukan rekayasa lalulintas contra flow di KM 06+200 jalur A (arah Gempol).
GM Representative Office 3 Jasamarga Transjawa Tollroad (GM RO 3 JTTRD), Hendri Taufik menjelaskan Pihak Jasa Marga terus berkoordinasi dengan Tim Geoteknik dari ITS untuk memantau kondisi longsoran tersebut. Hal itu didasari agar tidak terjadi longsor susulan yang lebih besar.
Baca Juga: Primbon Jawa: Makna Waktu Telinga Kiri Berdenging, Simak Ulasannya
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 28 Januari 2021, Mama Rosa Curiga Andin Membunuh Roy Buat Andin Batal Pulang
Lebih lanjut, kejadian berawal dari temuan penurunan tanah yang mengakibatkan retakan pada lajur 1 di KM 06+200 sekitar pukul 00.00 WIB. Dengan kondisi tersebut pengelola jalan toll melakukan penutupan jalur 1 dan penanganan pada lokasi retakan dan penurunan tanah yang mengakibatkan longsor.
Hendri menuturkan, “saat ini proses perbaikan berjalan dengan cara penguatan tanah berupa penutupan mortar, kembali terjadi penurunan tanah sehingga perlu dilakukan penutupan pada lajur 1 dan 2 di lokasi tersebut”.
Jasamarga Transjawa Tollroad (JTTRD) dalam pengamanan proses perbaikan pihaknya saat ini dilakukan penanganan pertama dengan pemasangan karung pasir di tepi dan di kaki longsoran.
Serta berkerjasama dengan pihak kepolisian beserta tim geoteknik ITS untuk mempercepat jalannya perbaikan jalan dan kelancaran arus lalu lintas.
