LINGKAR MADIUN – Proses pencarian korban tanah longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur masih belum selesai. Para personel tim pencarian korban pun harus berlomba dengan cuaca buruk yang bisa datang kapan saja.
Untuk itu, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengimbau pada hari Selasa, 16 Februari 2021, agar semua personel yang bertugas di tempat tersebut untuk selalu waspada terhadap potensi cuaca buruk yang masih mengintai.
"Waspada dan hati-hati, karena kondisi lapangan masih sangat rawan. Kontur tanahnya bergerak dan selepas jam 14.00 WIB itu mengkhawatirkan. Intensitas hujannya," tutur Novi.
Baca Juga: Nganjuk Alami Tanah Longsor, BNPB: Dipicu Hujan Intensitas Tinggi
Baca Juga: Cuaca Ekstrem 10-16 Februari 2021, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Puncak Musim Hujan
Novi menjelaskan bahwa cuaca yang bagus akan mempercepat proses pencarian para korban yang hilang akibat tanah longsor tersebut.
Novi sebagai salah satu jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk pun merasa prihatin dengan adanya musibah yang menyebabkan 21 warganya hilang.
Baca Juga: Nganjuk Alami Tanah Longsor, BNPB: Dipicu Hujan Intensitas Tinggi
Baca Juga: Cuaca Ekstrem 10-16 Februari 2021, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Puncak Musim Hujan