Setelah mendapatkan jajanan es ciki kebul yang diinginkan dan sang anak hendak menyantapnya, Sutrisno mengaku kaget lantaran muncul api di jajanan tersebut hingga menyambar tubuh anaknya.
Sontak ia pun segera mematikan api yang merambat begitu cepat ke tubuh anaknya menggunakan tangan kosong.
Selanjutnya Sutrisno melebas baju anaknya yang terbakar dan lekas membawa korban ke Puskesmas terdekat hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit mengabarkan bahwa saat ini sang bocah masih dalam perawatan akibat luka bakar yang berada di leher, dada, dan lengan kiri. Meski demikian kondisi sang bocah disebut telah stabil.
Sebagai informasi, es ciki kebul merupakan jajanan asal Korea. Jajanan ringan ini dinilai menarik lantaran diolah menggunakan campuran nitrogen cair.
Zat kimia tersebut sempat menghebohkan dunia kuliner karena bisa mengolah berbagai makanan menjadi dingin seketika seperti makanan ringan chiki yang berwarna-warni.
Penggunaan nitrogen cair pada makanan sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1890-an.
Kebanyakan pelaku usaha mengandalkan nitrogen tersebut sebagai bahan yang membuat makanan cepat beku hanya dalam hitungan menit.
Nitrogen cair memiliki suhu sangat rendah yakni mendidih pada suhu -196 derajat celsius. Selama digunakan dalam porsi yang tepat, nitrogen cair aman dijadikan bahan untuk mengolah makanan.***