Bukan PSBB, Pemprov Jatim Pilih Terapkan PSBM

- 13 September 2020, 15:22 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa /Instagram: @khofifah_ip

Baca Juga: Gawat! 27 Tempat Wisata Ditutup, DKI PSBB Total

Lebih lanjut, Khofifah menerangkan PSBM tersebut sudah sesuai dengan arahan Presiden . Selain itu juga merujuk dari hasil penelitian Nanyang Technological University yang menyebutkan micro lockdown atau PSBM jauh lebih berhasil untuk diterapkan dalam kondisi sosial seperti di Indonesia.

Adapun dalam penerapan PSBM, Pemprov Jatim telah berkolaborasi dengan Pangdam, Kapolda,  Pemda setempat baik Kabupaten atau Kota, Dandim dan Kapolres.

Kerjasama ini dilakukan  untuk meningkatkan keamanan khususnya dalam membatasi aktivitas warga yang bersangkutan agar tidak keluar dari wilayah pemukiman, serta menjamin kecukupan logistik dengan mensuplai makanan setiap hari.

Baca Juga: Waduh, 18 Kru Radio Suara Surabaya Positif Covid-19, Berawal dari Satu Orang Reaktif Hasil Rapid

Untuk diketahui, hingga saat ini, PSBM Jatim tidak hanya diterapkan di Magetan, melainkan juga sudah dilakukan di beberapa zona merah baru yang menjadi kluster baru di Jawa Timur. Seperti di Lapas Porong dan Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung Banyuwangi.

“Saya minta seluruh pemda baik kabupaten ataupun kota agar lebih memperhatikan zonasi dari wilayahnya masing-masing dan mengembangkan resiko zonasi dengan skala kecamatan dan kampung. Sehingga kedepan intervensi dan pembatasan akan berjalan lebih optimal dan tertarget,” tutupnya

 

 

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Diskominfo Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x