Maraknya Isu Tsunami,BPBD Lumajang : Kenali Tanda-Tanda Gejala Alamnya

- 29 September 2020, 22:32 WIB
Ilustrasi Tsunami
Ilustrasi Tsunami /pexels/koji kamei

Selanjutnya,  paling mudah dikenali tanda-tanda yang berpotensi tsunami yakni terjadinya gempa dengan kekuatan di atas magnitudo 5. 

Sebagai pencegahan dini terhadap semua gejala tersebut, Wawan menyarankan agar masyarakat daerah pesisir mengaktifkan siskamling. Khususnya pada Desa Tangguh Bencana (Desana). Dimana dalam daerah tersebut sudah dilengkapi dengan alat Early Warning System. EWS  adalah sirine yang telah diletakkan pada masing masing titik terdampak Tsunami.

“Nantinya Balai desa yang sudah disiagakan petugas bisa segera memencet tombol jika terjadi tsunami,”jelasnya .

Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya

Baca Juga: Gubernur Lemhanas : Isu PKI Sengaja Dimunculkan Untuk Kepentingan Politik

Tak hanya itu, lebih lanjut Wawan menerangkan ada satu alat lagi untuk peringatan bencana. Yakni Warning Receiver System (WRS). Alat Iini berfungsi memonitor gempa yang terjadi diseluruh Indonesia.

“di Lumajang masing masing alat tersebut sejak dulu sampai sekarang terus dipantau setiap harinya selama 24 jam penuh oleh personil,” terang Wawan.

Dari pihak BPBD Lumajang, Wawan berpesan kepada seluruh masyarakat supaya lebih memperhatikan tanda-tanda alam dan peringatan -peringatan dini khususnya yang disampaikan oleh institusi resmi.

Untuk diketahui,  Lumajang juga termasuk satu dari daerah di Jawa Timur yang rawan tsunami.  Setidaknya ada 9 wilayah di Lumajang yang tercatat rawan,  di antaranya Desa Wotgalih, Jatimulyo, Bades, Selok Awar-awar, Bulurejo, Tegalrejo, Darungan, Pandanwangi, dan Pandan Arum.***

 

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: RRI Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x