Baca Juga: Covid 19 : Dunia Capai 39 Juta Kasus, Indonesia Tembus 360 Ribu Kasus
Khofifah menilai dengan adanya keagresifan screening dan isolasi tersebut, cukup membantu menurunkan penularan covid di Jawa Timur,dimana saat ini hanya tinggal 5,56 persen kasus aktif covid per tanggal 17 Oktober 2020. Adapun screening di Jawa Timur difokuskan pada lokasi yang beresiko tinggi maupun kontak erat pasien positif COVID-19.
“Alhamdulillah, Jawa Timur terus konsisten untuk melakukan screening dan tracing massif. Saat ini screening dan Tracing di Jatim berkontribusi terhadap hampir sepertiga temuan kasus COVID-19 di Jawa Timur. Disamping itu, agresifitas ini mampu menurunkan kasus aktif COVID-19 hari ini di Jatim tinggal 5,56% ," terangnya.***