Kumur Pakai Mouthwash Dipercaya Efektif Kurangi Risiko Infeksi Covid-19? Begini Faktanya

3 Juli 2021, 19:00 WIB
Ilustrasi - Kumur Pakai Mouthwash Dipercaya Efektif Kurangi Risiko Infeksi Covid-19? Begini Faktanya. /Pixabay/kreatikar.

Lingkar Madiun- Berbagai upaya masih terus dilakukan untuk memerangi virus Covid-19.

Selain vaksinasi, penggunaan obat kumur ternyata dipercaya efektif mengurangi risiko Covid-19 oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Namun apakah benar obat kumur diklaim dapat mengurangi risiko infeksi Covid-19?

Baca Juga: Waspada, Nomor Ini Lakukan Penipuan Atas Nama Wabup Madiun

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Ukraina vs Inggris: Ukraina Bertekad Hancurkan Rekor Clean Sheet Inggris

Dalam Konferensi Pers Pepsodent saat peluncuran ‘Pepsodent Active Defense Mouthwash’ pada 8 Desember 2020 lalu, yang dihadiri oleh pembicara diantaranya, Head of Sustainable Living Beauty & Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation (UIF) drg. Ratu Mirah Arifah, Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut Kementerian Kesehatan Tritayati, Dokter dan Peneliti drg. Armelia Sari Widyarman, dan Ketua umum Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia Kuntjoro Adi Purjanto, terdapat sejumlah fakta menarik perihal virus Covid-19 serta mengenai obat kumur yang dipercaya efektif mengurangi risiko Covid-19, diantaranya:

1. Virus Covid-19 Menular Melalui Rongga Mulut

Banyak orang mengira virus Covid-19 hanya akan mengenai saluran pernapasan. Namun, riset menunjukkan bahwa virus Covid-19 juga terdapat pada rongga mulut orang yang terinfeksi terutama di air liur.

Baca Juga: Waspada, Nomor Ini Lakukan Penipuan Atas Nama Wabup Madiun

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Ukraina vs Inggris: Ukraina Bertekad Hancurkan Rekor Clean Sheet Inggris

Hal tersebut harus diwaspadai, pasalnya dalam 1 ml air liur manusia terdapat lebih dari 1 juta partikel virus.

Virus Covid-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung yang telah terdeteksi sebelum, selama, dan setelah fase akut penyakit, begitupun pada kasus tanpa gejala.

2. Menjaga Kesehatan Gigi Jadi Hal Penting Selama Pandemi

Demi mengurangi risiko virus Covid-19 berkembang di dalam rongga mulut, maka penting bagi masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan, yakni dengan menjaga kebersihan rongga mulut, rajin menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride serta penggunaan mouthwsah dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Waspada, Nomor Ini Lakukan Penipuan Atas Nama Wabup Madiun

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Ukraina vs Inggris: Ukraina Bertekad Hancurkan Rekor Clean Sheet Inggris

Dr.drg. Armelia Sari Widyarman, M.Kes mengungkapkan bahwa dokter gigi di Indonesia telah menerapkan prosedur khusus saat menerima pasien yang berkunjung.

Salah satunya penggunaan scaller ultrasonik untuk mencegah pasrtikel aerosol agar tidak menyebar di dalam ruangan.

Selain itu, dokter gigi juga diwajibkan menggunakan APD level 3 alias sudah menyamai perawat pasien Covid-19.

Baca Juga: Waspada, Nomor Ini Lakukan Penipuan Atas Nama Wabup Madiun

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Ukraina vs Inggris: Ukraina Bertekad Hancurkan Rekor Clean Sheet Inggris

Pasien yang perlu memeriksakan gigi juga harus bersabar, karena saat pergantian pasien dokter dan perawat harus membersihkan ruangan dan peralatan dengan disinfektan.

“Udara ruangan juga diatur sedemikian rupa, sirkulasi teratur, pokoknya ruangan harus steril biasanya dengan hepafilter untuk meminimalisir penyebaran virus baik pasien maupun dokter,” terang drg. Armelia.

3. Obat Kumur Mampu Kurangi Risiko Covid-19 dengan Teknologi CPC

Dalam usaha memerangi virus Covid-19, Pepsodent Active Defense Mouthwash pun hadir untuk menunjang aturan 3M yang digaungkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Waspada, Nomor Ini Lakukan Penipuan Atas Nama Wabup Madiun

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Ukraina vs Inggris: Ukraina Bertekad Hancurkan Rekor Clean Sheet Inggris

Hasil studi ini vitro menunjukkan bahwa teknologi CPC (Cetylpyridinium chloride) dapat mengurangi jumlah virus Covid-19 hingga 99,9 %.

“Di tengah situasi pandemi yang masih mengkhawatirkan, studi awal kami menunjukkan hasil yang menjanjikan. Teknologi CPC yang kami gunakan telah dikenal oleh industri perawatan gigi dan mulut karena kemampuannya dalam mengurangi bakteri, mencegah plak gigi dan peradangan gusi tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalam rongga mulut,” tutur drg. Ratu Mirah.

Faktanya, teknologi CPC bukanlah hal yang baru dalam dunia medis. Pasalnya, CPC telah digunakan sejak1939 sebagai bahan antiseptik serta produk kesehatan seperti obat kumur, pasta gigi, spray hidung dan tenggorokan.

Baca Juga: Waspada, Nomor Ini Lakukan Penipuan Atas Nama Wabup Madiun

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Ukraina vs Inggris: Ukraina Bertekad Hancurkan Rekor Clean Sheet Inggris

Penggunaan CPC juga ampuh menghentikan pertumbuhan mikroorganisme berupa kuman dan bakteri d dalam mulut serta mencegah akumulasi plak di dalam gigi yang dapat mengakibatkan perdarahan di gusi.

Bahkan, dalam sebuah penelitian di Singapura menunjukkan bahwa berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus secara signifikan setelah berkumur selama 30 detik dan efeknya bertahan selama 6 jam.

Meski demikian, penggunaan obat kumut bukan berarti membuat seseorang menjadi kebal terhadap virus Covid-19. Hal tersebut hanyalah metode untuk mengurangi jumlah virus yang berada dalam rongga mulut yang menularkannya kepada orang lain serta tidak untuk diminum.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Konferensi Pers Virtual Pepsodent

Tags

Terkini

Terpopuler