Geger, Netizen Ini Ungkapkan Patih Gajah Mada Sebagai Seorang Muslim? Simak Faktanya Berikut Ini

- 20 April 2021, 19:16 WIB
Trowulan, Jawa Timur, Indonesia
Trowulan, Jawa Timur, Indonesia /Instagram @nina.faz/

Lingkar Madiun- Cerita mengenai Gajah Mada yang ingin menyatukan nusantara, memang menjadi salah satu kisah yang tidak bisa lepas dari sejarah Indonesia. Tidak ada yang tahu pasti kapan dan dimana Gajah Mada kecil dilahirkan, kecuali ayah dan ibunya.

Lantaran tak ada sumber-sumber tertulis yang menyebutnya dengan jelas, tegas dan pasti. Beberapa babad mengungkap kelahiran Gajah Mada dengan ulasan yang jauh di atas logika.

Namun, Muh. Yamin seorang tokoh pergerakan yang berkiprah besar dalam kemerdekaan, berani menyebut asal usul Gajah Mada. Pendapat Yamin ini diungkap kembali oleh Agus Aris Munandar, doktor dan pakar arkeologi dari Universitas Indonesia.

Baca Juga: Jadi Inspirasi, Inilah Kisah Kehebatan Surat-surat Kartini yang Mampu Mengubah Pandangan Perempuan Dunia

Kedua tokoh tersebut menyebut Gajah Mada lahir di sekitaran hulu sungai Brantas. Di kaki gunung Kawi dan gunung Arjuna, Pandaan atau Pandakan (sekarang termasuk wilayah Kabupaten Pasuruan Jawa Timur), pernah dicatat sebagai tempat istimewa oleh Pararaton, saat luluh lantaknya Singosari dan tumbuhnya Majapahit.

Namun beberapa waktu yang lalu para arkeologi dan ahli sejarah di gegerkan dengan berita baru yang beredar di masyarakat. Muncul cuitan dan status viral mengenai “Gaj Ahmada.”

Netizen sempat dibuat heboh mengenai status viral yang mengungkapkan nama asli Gajah Mada yang disebut seorang muslim.

Baca Juga: Suporter Liverpool Gelar Aksi Protes European Super League di Depan Anfield

Dalam cuitannya dikatakan bahwa Gajah Mada adalah seorang muslim yang sebenarnya bernama Syeikh Gaj Ahmada. Hal tersebut memunculkan adanya pro dan kontra dari kalangan netizen mengenai hal tersebut.

Pasalnya, jika hal tersebut terbukti, maka akan mengubah total sejarah yang selama ini terjadi. Sebaliknya jika hal ini tidak terbukti, maka ditakutkan akan banyak orang yang mempercayai hal tersebut.

Dibutuhkan bukti yang valid untuk membuktikan hal tersebut benar atau tidaknya. Netizen dengan nama akun facebook Sri Suparwati Khanzaru yang mengeluarkan cuitan ini memiliki alasan tersendiri yang mendukung pendapatnya. Salah satunya adalah ditemukannya koin emas lama milik dari kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Inisial M Kian Kencang, Begini Respon Moeldoko Saat Ditanya!

Menurutnya, pada koin dan makam Patih Gajah Mada terdapat tulisan yang menggunakan bahasa Arab. Tulisan tersebut diyakini sebagai lafadz Tauhid berupa kesaksian terhadap Tuhan dan Rasul.

“Ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Ilallah Muhammad Rasulullah.’ Sebagaimana kita ketahui, koin merupakan sebuah alat pembayaran resmi yang berlaku di sebuah wilayah kerajaan. Maka sungguhlah mustahil jika dikatakan bahwa kerajaan Hindu memiliki koin yang bertuliskan kalimat tauhid seperti ini,” tulis cuitan tersebut.

Baca Juga: Mekanisme Penyaluran Bansos Selama Dua Tahap, Penerima Bansos Wajib Tahu!

Selain itu, menurutnya nama asali Gajah Mada adalah Gaj Ahmada dalam bahasa arab. Namun, karena orang Jawa tidak bisa melafalkannya dengan benar maka jadilah pengucapan Gajah Mada.

Tidak hanya itu, netizen tersebut juga meyakini jika di penghujung usianya Patih Gajah Mada akhirnya memeluk Islam hingga sepeninggal hayatnya.

Namun sampai saat ini hal tersebut tidak bisa dibuktikan secara valid.Pasalnya, dalam bukunya, tidak dudukung dengan bukti-bukti sejarah yang kuat.

Nama Gaj Ahmada sendiri tidak memiliki makna baik dalam bahasa Jawa maupun Arab. Maka bisa disimpulkan jika cuitan tersebut masih belum terbukti secara sejarah.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Facebook Youtube Ensiklopedia Al Fatih


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah