Asteroid tersebut berdiameter sekitar 400 meter dan pertama kali ditemukan oleh astronom dari Universitas Hawaii paba bulan Juni 2004. Awalnya para ilmuwan hanya memasukkan asteroid tersebut ke dalam daftar untuk target pelacakan biasa. Namun di luar dugaan, ia justru menjadi awal dari pelacakan yang luar biasa.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pemda Terjun Langsung Cek Kesiapan Tempat Isolasi
Pada 25 Desember 2004, ilmuwan NASA melalui perhitungan menemukan bahwa asteroid tersebut memiliki probabilitas setinggi 1 per 450 untuk menabrak bumi pada 13 April 2029.
Sejak saat itu, pengamatan dan perhitungan lebih intensif terus dilakukan yang pada akhirnya menemukan bahwa kemungkinan asteroid tersebut mencapai bumi pada tahun 2029 berubah dari satu per 450 menjadi 1 per 233.
Namun, pada bulan Maret 2021 NASA menganalisis ulang data tersebut untuk menghapus asteroid Apophis dari daftar ancaman.***