Network
LINGKAR MADIUN - Beredar kabar yang menyebutkan bahwa PT Garuda Indonesia diganti namanya menjadi China Airlines.
Kabar tersebut beredar dari sebuah unggahan akun Kardi Soekardi di media sosial Facebook, ditengah kabar PT Garuda Indonesia mengalami kebangkrutan dan tidak beroperasi lagi.
Adapun narasi dalam unggahan yang menyebutkan PT Garuda Indonesia telah berganti nama adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Seberapa Efektif Vaksin Covid-19 untuk Virus Omicron Mendatang? Begini Kata WHO
"Sedih banget ya kebanggaan maskapai GARUDA
INDONESIA beralih nama ..."
“Maskapai Garuda Indonesia Diakuisi China Airlines?”.
Lantas benarkah klaim yang menyebutkan PT Garuda Indonesia berubah nama menjadi China Airlines?
Simak penelusurannya seperti yang dilansir Lingkar Madiun dari laman turnbackhoax.id berikut.
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Jumat, 24 Desember 2021: Ada Dunia Games Awards dan Sinetron Dewi Rindu
Kabar kebangkrutan PT Garuda Indonesia secara teknis telah dikonfirmasi oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, akan tetapi secara legal belum ditetapkan.
Maka dari itu, pemerintah sedang berupaya agar maskapai Garuda Indonesia kembali beroperasi.
Adapun opsi lainnya yakni PT Pelita Air Service (PAS) yang digadang-gadang sebagai pengganti operasional maskapai Garuda Indonesia.
Perlu diketahui, PT Pelita Air Service (PAS) adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) di bidang eksplorasi sektor minyak dan gas bumi serta bidang transportasi udara, aircraft charter, dan regular air services.
Di sisi lain, kabar yang menyebutkan China Airlines masuk Republik Indonesia (RI) sudah berhembus sejak tahun 2019 dengan kerja sama codeshare antar maskapai.
Istilah codeshare adalah kerja sama untuk mengangkut penumpang agar tujuan penerbangan lebih luas. Tiket codeshare diterbitkan oleh maskapai lain.
Berdasarkan data dan fakta diatas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebutkan maskapai PT Garuda Indonesia berubah nama menjadi China Airlines adalah tidak benar alias hoaks.***
