LINGKAR MADIUN - Maskapai Garuda Indonesia saat ini tengah berada pada level yang memprihatinkan.
Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi karena kombinasi masalah yang terjadi selama bertahun-tahun dan masalah lain yang muncul akibat pandemi Covid 19.
Langkah cepat segera diambil oleh Menteri BUMN Erick Thohir dalam rangka menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia tersebut.
Baca Juga: Hati-Hati, Balita Rawan Kemasukan Benda Asing! Begini Cara Mengatasinya
Hal tersebut ia lakukan, guna mempertahankan 1.300 pilot serta awak kabin beserta 2.300 pegawai lainnya.
Rencana pertama, Garuda Indonesia akan fokus melayani rute penerbangan domestik karena konsumen Garuda Indonesia didominasi oleh penumpang domestik dengan jumlah 78 persen dan dengan pendapatan sebanyak Rp 1.400 Triliun.
Tentu saja dalam melaksanakan rencana tersebut, harus didukung oleh kebijakan pembatasan sistem Open Sky agar pesawat asing tidak mendapat di semua bandara Indonesia.
Baca Juga: Nanas Punya Khasiat Luar Biasa bagi Kesehatan, Salah Satunya Dapat Mencegah Katarak