Ternyata Ini, 5 Fakta Menarik Tentang Bunga Edelweis yang Jarang Anda Ketahui

- 16 September 2020, 11:11 WIB
bunga edelweis
bunga edelweis /Heni Nurmawati
  1. Ditemukan sejak tahun 1819 di Gunung Gede

Bunga Edelweis pertama kali ada di Indoenesia sejak 200 tahun yang lalu. Keberadaannya ditemukan oeh naturalis Jerman Georg Carl Reinwardt. Pertama kali menemukannya di Gunung Gede, Jawa Barat pad tahun 1819.

Baca Juga: Razia PSBB Tahap 2, Satpol PP Jakarta Timur Tutup Paksa Dua Tempat Makan

Baca Juga: Awas! Polres Metro Jakarta Selatan Bangun Sinergisitas dengan 30 Komunitas untuk PSBB Tahap 2

  1. Berjuluk Bunga Abadi

Bunga yang berjuluk bunga abadi bukan tanpa alasan. Salah satunya dapat mekar dalam waktu yang lama hingga 10 tahun lamanya. Ada hormon etilen yang dapat mnecegah kerontokan pada kelopka bunga dalam waktu yang lama.

  1. Musim Mekar pada Bulan Aprll - Agustus

Musim mekarnya bunga Edelweis adalah pad bulan April sampai Agustus. Hal tersebut dikarenakan bunga Edelweis mendapat cahaya matahari dengan baik dan intensif dengan hidup di tanah tandus. Selain itu, waktu musim hujan telah berakhir menandakan bunga Edelweis akan bermekaran.

  1. Larangan untuk dipetik karena diatur dalam UU

Bunga Edelweis telah diatur pada Undang-Undang Nomor 5 taun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya yang bebunyi :

Ayat (1) “Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional.

Baca Juga: Razia PSBB Tahap 2, Satpol PP Jakarta Timur Tutup Paksa Dua Tempat Makan

Baca Juga: Awas! Polres Metro Jakarta Selatan Bangun Sinergisitas dengan 30 Komunitas untuk PSBB Tahap 2

Ayat (2) “Perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas zona inti taman nasional, serta menambahkan jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli.

Halaman:

Editor: Ninna Yuniari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x