Rupiah Merosot sebelum PPKM Darurat, Presiden Jokowi masih Optimistis

- 1 Juli 2021, 07:24 WIB
Ilustrasi nilai rupiah. Rupiah Merosot sebelum PPKM Darurat, Presiden Jokowi masih Optimistis
Ilustrasi nilai rupiah. Rupiah Merosot sebelum PPKM Darurat, Presiden Jokowi masih Optimistis /Foto: Pixabay/geralt/

LINGKAR MADIUN - Nilai tukar rupiah pada Rabu sore 30 Juni 2021 pukul 17.00 WIB yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, resmi ditutup.

Pada transaksi tersebut rupiah menunjukkan grafik melemah sebesar 15 poin atau turun 0,1 persen ke posisi Rp14.500 per dolar Amerika Serikat (AS), dari yang sebelumnya sebesarRp14.485 per dolar AS.

Baca Juga: Terawangan Mbak You, Karir Arya Saloka Semakin Melejit dan Perlu Berhati-hati dalam Kehidupan Pribadinya?

Penyebaran Covid-19 varian Delta di sejumlah negara termasuk Indonesia telah menurunkan minat investor lokal maupun mancanegara.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar tujuh persen pada akhir tahun 2021.

Baca Juga: Beredar Vidio Syur 20 Detik Mirip Nathalie Holscher dan sang Manajer, DJ Butterfly: OMG Diobok-obok

“Kita semua masih optimistis bahwa di kuartal kedua 2021 dari sebelumnya menurun sebesar 0,74 persen pada kuartal satu, insya Allah akan tumbuh kurang lebih tujuh persenujar Presiden Jokowi dalam Munas Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu pagi tadi.

Penjelasan ini diperkuat oleh Jokowi melihat data indikator makro ekonomi yang bergerak membaik seperti indeks kepercayaan konsumen, penjualan ritel, dan pertumbuhan industri manufaktur.

Baca Juga: Luar Biasa! Shio Ini akan Mendapatkan Kekayaan Finansial yang Terus Meningkat di Bulan Juli

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x