Lingkar Madiun- Demi mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Madiun, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami galakkan pembudidayaan tanaman Porang setelah adanya intervensi dari pemerintah menyangkut budidaya Porang.
“Kita harus lakukan perlindungan untuk petani Porang. Kalau ada investor yang masuk, harus berinterveni untuk pasca panen, inovasi dari Porang seperti olahannya, saya minta legalitas dari LIPI mengenai olahan yang benar untuk mendorong nilai ekonomi yang tinggi,” ujar Bupati.
Baca Juga: Super Blood Moon: Gerhana Bulan Total, Besok 26 Mei 2021! Dapat Diamati Seluruh Indonesia
Deputi Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Sekretariat Wakil Presiden, Prof. Ahmad Erani mengungkapkan bahwa pemerintah pusat akan memberi perhatian untuk Kabupaten Madiun karena paling banyak memproduksi Porang serta adanya peningkatan yang luar biasa dari tahun ke tahun.
“Kami ingin menyerap potensi maupun persoalan yang dihadapi Pemda dan petani Porang di Kabupaten Madiun,” ujar Erani.
Seperti yang diketahui, angka kemiskinan di Kabupaten Madiun tahun 2018 hingga 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pada tahun 2018, angka kemiskinan 12,56 %, tahun 2019 turun menjadi 10, 34 %, dan dalam kurun setahun 2 % lebih.
“Semua pekerjaan saya mulai dengan angka. Dari angka itu muncul permasalahan yang harus saya selesaikan, kemudian kita maksimalkan pemberdayaan dan akhirnya pemberdayaan masyarakat ini menjadi domainnya tingkat kabupaten sampai desa,” jelas Bupati Madiun.
Selain itu, untuk mengurangi angka penggangguran, Bupati juga menjalankan strategi pertama dengan mengalokasikan ADD 70 % untuk pemberdayaan masyarakat.