LINGKAR MADIUN-Pemerintah optimis telah berada dalam jalur pemulihan ekonomi melalui berbagai dukungan kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan. Walaupun dengan diliputi ketidakpastian yang tinggi akibat Pandemi Covid-19.
Pemerintah merancang Stimulus ekonomi dan reformasi struktural yang diharapkan akan menjadikan investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kamis, 5 Agustus 2021, mengumumkan kinerja ekonomi Triwulan II 2021 tumbuh positif sebesar 7,07% (yoy).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan prediksi pemerintah.
Baca Juga: Resmi Gabung Manchester City, Jack Grealish Jadi Pemain Termahal Premier League
Baca Juga: 5 Tanda-Tanda Gejala Diabetes Selain Kadar Gula, Penderita Diabetes Harus Tahu!
“Pertumbuhan ini sesuai dengan prediksi sebelumnya oleh Kementerian Keuangan. Hal ini membuktikan bahwa arah dan strategi pemulihan telah berjalan dan terjadi secara nyata”, ungkap Febrio.
Pemulihan ekonomi telah terjadi secara merata. Konsumsi, investasi, ekspor dan impor semuanya mengalami pertumbuhan yang tinggi.
Keyakinan masyarakat untuk melakukan aktivitas terus meningkat dan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun Akhir 2021, Akhiri Perjalanan Panjangnya di Lintasan Balap
Baca Juga: Ternyata Hewan Bisa Terkena Covid-19, Begini Ulasan dr Adam Prabata
Aktivitas investasi dan produksi juga mampu bergerak selaras dalam memperkuat tren pertumbuhan ekonomi.
Ekspor dan impor tumbuh sangat tinggi dan merupakan respon pelaku usaha dalam memanfaatkan pemulihan ekonomi global.
Dari sisi produksi, sektor-sektor unggulan nasional seperti manufaktur, perdagangan, konstruksi dan transportasi mampu mencatat pertumbuhan yang cukup kuat.
Baca Juga: Resmi Gabung Manchester City, Jack Grealish Jadi Pemain Termahal Premier League
Baca Juga: 5 Tanda-Tanda Gejala Diabetes Selain Kadar Gula, Penderita Diabetes Harus Tahu!
Peran pemerintah juga turut mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi dan perbaikan indikator kesejahteraan masyarakat.
Dukungan kebijakan fiskal melalui instrumen APBN telah bekerja sangat keras mendukung upaya penanganan pandemi dan penguatan pemulihan ekonomi.
Kebijakan belanja countercyclical pemerintah, khususnya melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), telah on-track dalam melindungi masyarakat miskin dan rentan terdampak, serta menstimulasi sektor usaha untuk kembali tumbuh positif pada Triwulan II-2021.****