Waduh! Survei BPS, 10,1 Usaha Menegah Kecil Gulung Tikar, Akankah Resesi?

- 17 September 2020, 14:16 WIB
BPS
BPS /

LINGKAR MADIUN- Masa pandemi Covid-19 membuat prihatin perekonomian negara, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah yang memiliki usaha terpaksa gulung tikar.

Hal ini dibenarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang melakukan survei kepada Usaha Menengah Kecil (UMK) dan Usaha Menengah Besar (UMB) yang menyatakan bahwa mereka mengalami penurunan pendapatan bahkan berhenti secara operasional karena terdampak pandemi Covid-19.

BPS mencatat 84 persen untuk UMK dan 82 persen untuk UMB mengalami penurunan penadapatan. Sementara itu, UMK dan UMB yang terpaksa memberhentikan operasional sebesar 10,1 persen dan 5 persen.

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Pembunuhan Mutilasi Di Kalibata City

Baca Juga: Wow, Kartu Prakerja Mulai Gandeng 4 Kemitraan Untuk Pembayaran Insentif

"59,8 persen UMK dan 49,4 persen UMB masih tetap beroperasi normal di tengah pandemi. Dan baik UMK maupun UMB sekitar 24-28 persen itu mengurangi kapasitas kerjanya," jelas Suhariyanto dalam konferensi pers online.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa beberapa jenis usaha mengalami penurunan pendapatan berada dalam usaha makanan-minuman, transportasi dan pergudangan, konstruksi dan industri pengolahan.

Namun, para pelaku usaha tersebut melakukan adaptasi dengan memanfaatkan media online untuk pemasarannya di masa pandemi ini.

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Pembunuhan Mutilasi Di Kalibata City

Halaman:

Editor: Ninna Yuniari

Sumber: VOA Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x