Baca Juga: PSBB Jilid II, Industri Manufaktur Kembali Tertekan
Lebih lanjut Febrio menjelaskan, beberapa negara mempunyai catatan resesi yang lebih parah dari Indonesia. Kemudian, Contohnya negara India yang tercatat minus 24 persen.
Maka demikian, meksipun Indonesia mengalami resesi, memandangnya harus dengan cara perpektif yang luas. Terlebih lagi, jika ekonomi Indonesia hanya minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen.
Baca Juga: Industri Kopi Tanah Air Masih Sangat Menjanjikan, Simak Transformasi Kopi Dunia.
Tentunya, kondisi ini jauh lebih baik dengan kondisi perekonomian negara-negara lainnya.
"Ini adalah masalah yang sangat berat. Tetapi kita juga harus melakukan penargetan dan tetap berhati-hati," pungkasnya. ***