PSBB Jilid II, Industri Manufaktur Kembali Tertekan

- 2 Oktober 2020, 12:27 WIB
ilustrasi industri manufaktur
ilustrasi industri manufaktur /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah daerah, termasuk disejumlah wilayah kawasan industri kembali digelar.

Akibatnya industri manufaktur di tanah air kembali mendapat tekanan akibat Covid-19, setelah sebelumnya industri manufaktur dipercaya akan bangkit meski dimasa pandemi Covid-19.

Hal tersebut tergambar dari menurunnya Purchasing Managers’ Index (PMI) pada September yang hampir empat poin dari 50,8 pada bulan Agustus, menjadi 47,2 pada bulan ini.

Baca Juga: Kejutan! Industri Manufaktur Mampu Bangkit Justru dimasa Pandemi Covid-19

PMI merupakan indikator ekonomi yang diperoleh dari survei bulanan perusahaan sektor swasta.

“Turunnya PMI September dibandingkan bulan sebelumnya disebabkan karena industri yang tadinya melakukan ekspansi menjadi bersikap wait and see dan lebih hati-hati. Ini berpengaruh padarencana-rencana produksi dan peningkatan utilitasnya,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari website resmi Kemenperin kemenperin.go.id (2/10)

Kebijakan PSBB yang ketat di DKI Jakarta serta perpanjangan PSBB di Jawa Barat dan Banten membuat kegiatan ekonomi masyarakat menjadi melambat, efeknya sangat terasa secara nasional karena perputaran ekonomi paling besar berada di kawasan Jabodetabek.

Baca Juga: Industri Kopi Nasional Berpotensi Jadi Pemain Global Setelah Sumbang Devisa USD610,89 juta

Pembatasan kegiatan mengganggu aktivitas pabrik, perusahaan haarus mengurangi aktivitas pembelian dan inventaris sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan pengeluaran.

Bukan hanyat itu saja, pembatasan aktivitas juga membatasi kemampuan pemasok untuk mengirimkan pasokan secara tepat waktu. Waktu pengiriman rata-rata diperpanjang selama empat bulan berturut-turut pada bulan September.

Kemenperin terus berupaya mengawal sektor industri nasional agar kembali tumbuh positif dan mampu sepenuhnya pulih dari tekanan dampak pandemi Covid-19.

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: kemenperin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x