Kemenparekraf Dukung 2 Juta Pelaku UMKM Go-Digital, Wishutama : Patut Diapresiasi

- 11 November 2020, 22:08 WIB
ILUSTRASI UMKM: Pengunung  melihat produk kerajinan dari bahan koran bekas.
ILUSTRASI UMKM: Pengunung melihat produk kerajinan dari bahan koran bekas. /ANTARA/

 

LINGKAR MADIUN –Potensi Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) kini berkembang dengan kemajuan teknologi yang semakin kreatif dan berkembang. Hingga akhirnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menargetkan pada akhir tahun ini agar UMKM go digital karena marketplace sudah merambah ke dunia e-commerce yang sangat membantu bagi para pelaku usaha tersebut.

Untuk itu Kemenparekraf menggelar anugerah Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020 sebagai wujud apresiasi para pelaku UMKM yang masih berpatisipasi sampai sekarang ini dan menargetkan hingga akhir tahun 2020 ada sebanyak 2 juta yang siap menjadi pelaku UMKM go digital.

Dalam anugerah ini Kemenparekraf berkolaborasi dengan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menggelar malam Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2020  yang akan berlangsung pada Desember 2020. Dalam anugerah ini membuka 11 kategori antara lain Kecantikan dan Kebugaran, Fashion, Kriya, Kuliner, Manufaktur, Aplikasi, Game, Musik, Events, Animasi, dan Film. Mewujudkan bentuk apresiasi kepada pelaku UMKM yang berpartisipasi aktif dalam program Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2020.

Baca Juga: 5 Jenis Sedekah untuk Menenangkan Jiwa, Nomor 4 Mudah Dilakukan

Baca Juga: Catat! Jika Masa Berlaku SIM Anda Habis, Berikut Cara dan Biaya Perpanjang SIM Online 2020-2021

”Apresiasi semangat yang ditunjukkan para pelaku UMKM untuk bisa bangkit dari kondisi ekonomi pasca-pandemi ini dan Banyak yang membuka diri dan tetap bersemangat bangkit melalui industri digital yang terbilang baru bagi Sebagian dari mereka. Ada banyak potensi di sektor digital yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM” ungkap  Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga sebagaimana dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI

Disisi lain akibat Covid-19 ini banyak pengaruh besar bagi industri UMKM ini yang dimana tingkat minat akan produk menurun yang berdampak pada roda perekonomian. Sehingga dengan kejadian tersebut para pelaku UMKM juga dituntut inovatif dan memiliki daya saing kearifan lokal sebagai ciri khas hingga mampu memaksimalkan kapasitas dalam penggunaan digital. Hingga  memasarkan produk secara digital dan mampu menjalankan roda UMKM tetap masih bisa berjaya ditengah wabah saat ini.

“Untuk itu penting bagi pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan mempelajari potensi-potensi yang ada. Juga memanfaatkan perkembangan teknologi dalam hal ini platform digital," kata Wishnutama

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x