Peringatan Serius Peramal Malaysia Soal Varian Baru Lambda, WHO Sebut Daya Menular Lebih Tinggi dari Delta

14 Juli 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi virus Corona /Pixabay

Lingkar Madiun-Tak terasa, virus Corona yang diduga berasal dari Wuhan Tiongkok telah menular dan menginfeksi lebih dari setahun. Kini meledaknya pandemi virus tersebut telah menelan banyak korban.

Bukan hanya menyebabkan penderitaan secara materi, namun banyak oang kehilangan sanak saudara dan keluarga yang mereka cintai, menyisakan duka yang mendalam.

Lantas, kapan pandemi virus Corona akan berakhir? Tidak ada satu orang pun yang dapat memberi jawaban secara pasti. Karena tidak tertahankan oleh kerugian ekonomi akibat tindakan pencegahan yang dilakukan, sebagian negara pun akhirnya mulai merencanakan hidup berdampingan dengan virus tersebut.

Baca Juga: Peramal Malaysia Prediksikan Spesies Virus Baru Bakal Muncul dan Siap Menyerang Manusia Kapan Saja

Seorang peramal Malaysia yang terkenal dengan Dato Anthony Cheng  memberikan peringatan serius lewat kanal Youtubenya, bahwa apakah Covid-19 adalah titik akhir atau awal dari wabah manusia pada abad 21, tidak ada yang mengetahuinya.

“Virus tersebut semakin jauh berkembang dari penelitian dan pengembangan vaksin, dari vaksin yang awalnya disebut Covid-19 terus saja bermutasi hingga sekarang dan kini telah berkembang menjadi virus Delta plus monster virus dan sebagainya. Kini muncul lagi varian virus baru bernama Lambda,” ujar Dato Anthony.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa varian Lambda mungkin memiliki daya penularan lebih tinggi dari varian Delta.

Baca Juga: Update Data Sebaran Covid-19: Sempat Menurun, Angka Covid-19 di Kabupaten Madiun Kembali Naik

Para Ilmuwan mulai khawatir munculnya mutan virus-virus ini. Pasalnya secara diam-diam telah menular ke manusia. Tampaknya manusia harus kembali ke sisi Tuhan karena cara manusia menggunakan Iptek untuk menyelesaikan epidemi ini tak akan membuahkan hasil.

Saat ini varian Delta sendiri berubah lagi menjadi varian lain, Public Health Agency of England menamakan varian baru tersebut K417. Varian baru tersebut setidaknya sudah muncul di sebelas negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang.

Varian Delta di India lebih tinggi infektivitasnya daripada Alpha yang pertama kali muncul di Inggris. Infektivitas strain mutan mencapai 40 % hingga 80 % lebih tinggi dan strain Alpha sudah lebih menular daripada strain asli di Wuhan.

Baca Juga: Tak disangka, Orang dengan 5 Kondisi Ini Tidak Boleh Menerima Vaksin Covid-19? Begini Alasannya

Virus Corona yang ditemukan di Malaysia adalah monster 4 in 1. Virus ini ditemukan pada pasien anak yang dirawat di rumah sakit di Malaysia. Sebanyak 8 pasien dibawah 5 tahun dan 4 diantaranya adalah bayi. Mereka tinggal di pedesaan Sarawak Malaysia.

Para penelti menilai bahwa kehidupan campuran antara manusia dan hewan di pedesaan mungkin telah menyebabkan virus Corona ini menginfeksi manusia dari hewan. Namun demikian, jalur pasti penularannya masih tidak begitu jelas.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler