Adanya PPKM, Ramalan Jayabaya tentang Pasar Kehilangan Suara Menjadi Kenyataan, Begini Isi Ramalannya

22 Juli 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi pasar digital. Adanya PPKM, Ramalan Jayabaya tentang Pasar Kehilangan Suara Menjadi Kenyataan, Begini Isi Ramalannya. /PEXELS/Cottonbro

 

LINGKAR MADIUN - Ramalan Jayabaya atau sering disebut jangka Jayabaya adalah ramalan dari tradisi Jawa yang ditulis oleh Jayabaya, Raja kerajaan Kediri.

Ramalan ini dikenal oleh masyarakat Jawa dan dilestarikan secara turun-temurun oleh para pujangga.

Berikut, isi ramalan Jayabaya yang menjadi kenyataan di masa sekarang:

"Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda, pulau Jawa berkalung besi, perahu berjalan di angkasa, sungai kehilangan mata air, pasar kehilangan suara."

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Wajib Tahu! Hindari Mengonsumsi Cemilan Ini, Berisiko Meningkatkan Penyakit Mematikan

Baca Juga: Kasus Covid-19 Belum Menurun Drastis, Pemkab Bojonegoro Perpanjang PPKM

Itu pertanda zaman Jayabaya semakin mendekat.

Dan, isi ramalan Jayabaya tersebut sekarang menjadi kenyataan tentang kereta tanpa kuda, di mana masa sekarang sudah ada  mobil.

Kemudian ramalan Jayabaya tentang perahu berjalan di angkasa, dengan adanya pesawat terbang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meninjau Gudang Bulog, Pastikan Stok Beras Mencukupi

Baca Juga: Pakar Iklim Ungkap Fenomena Cuaca Ekstrem di Dunia Miliki Hubungan Pemanasan Dengan Banjir Eropa 'Masuk Akal'

Bahkan saat ini masih didalam masa pandemi, dengan lonjakan angka kematian covid-19 tinggi.

Sehingga pemerintah membuat kebijakan untuk melakukan PPKM untuk menekan penyebaran covid-19.

Tidak ada lagi kerumunan, sama seperti isi ramalan Jayabaya  menjadikan pasar kehilangan suara, tak hanya pasar di mana pun tempatnya sekarang menjadi hening.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Wajib Tahu! Hindari Mengonsumsi Cemilan Ini, Berisiko Meningkatkan Penyakit Mematikan

Baca Juga: Kasus Covid-19 Belum Menurun Drastis, Pemkab Bojonegoro Perpanjang PPKM

Semua aktivitas sekarang sebagian besar dilakukan secara online dengan media elektronik. Seakan semua telah kehilangan suara.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Tags

Terkini

Terpopuler