LINGKAR MADIUN-Tentang Sinopsis Film Selesai garapan Tompi dan Imam Darto yang baru saja viral, kini menjadi sangat rumit karena ternyata menurut beberapa netizen film ini rendahkan perempuan.
Film Selesai ini sebenarnya menceritakan tentang hubungan gelap antara seorang laki-laki yang sudah beristri dengan orang ketiga diantara mereka.
Baca Juga: Nama Tompi Mencuat di Trending Twitter, Apakah Ada Hubungannya dengan ‘Misoginis’ di Film Selesai?
Seperti pada kebanyakan film cinta lainnya, film selesai ini memang bercerita tentang dinamika hidup antara laki-laki dan perempuan. Namun jika kita cermati lebih lanjut, kita akan tahuapa yang sebenarnya terjadi.
Dihimpun lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari trending twitter dan pengamatan kami pribadi dalam menilai film ini, memang tidak dapat dipungkiri kalau hal tersebut memanglah ada.
Hal yang merendahkan perempuan ataupun hal yang menjelaskan tentang inferioritas perempuan, bagaimana tidak berdaya-nya perempuan terlihat di film ini.
Film ini diawali dengan Broto (Gading Martin) dengan Ayu (Ariel Tatum) yang sudah menikah dan menjadi suami-istri. Mereka memiliki hubungan yang kurang harmonis.
Baca Juga: Ari Lasso Sakit dan Harus Dioperasi Dengan Masalah Penyakit Spleen, Sebenarnya Apa Spleen Itu?
Namun meskipun hubungan mereka kurang harmonis, baik Broto maupun Ayu masih sama-sama menjalin hubungan mereka.
Ayu sendiri tahu kalau suaminya sedang selingkuh dengan orang lain. Ayu tahu kalau Broto sedang dekat dengan orang ketiga bernama Anya (Anya Geraldine).
Baca Juga: Sempat Kesulitan Keuangan Setelah Menjabat Wakil Presiden, Segini Tunjangan Pensiun Bung Hatta
Ayu yang sudah kesal dengan apa yang ada, tambah menjadi-jadi ketika ia menemukan pakaian perempuan dengan tulisan nama Anya yang tertinggal di dalam mobil Broto.
Pakaian tersebut tertinggal setelah Broto melakukan kegiatan hubungan badan dengan Broto didalam mobilnya.
Baca Juga: Ariel Tatum Trending di Twitter, Imam Darto: Di situ Aku Merasa Tak Berguna
Dengan ditemukannya bukti itu, Broto tetap saja mengelak dan berkata kalau ia tidak ada apa-apa dengan Anya.
Tapi karena memang sakit hati, akhirnya Ayu melayangkan gugatan cerai pada Broto. Yang ternyata susah dilakukan karena pandemi corona dan mertuanya yang datang menemui mereka berdua.
Baca Juga: Diprediksi Indonesia Akan Dilanda Tsunami yang Menakutkan, Denny Darko: Hanya Tuhan yang Mengetahui
Ayu yang tidak enak dengan mertuanya, mengurungkan niatnya untuk meminta gugatan cerai pada sumainya itu. Karena memang Ayu sangat dekat dengan mertuanya.
Disaat seperti itu, Broto ternyata mulai menemukan bukti-bukti baru dimana ia tahu Ayu ternyata melakukan hal yang tidak diketahui Broto. Dengan itu, Broto mulai menyelesaikannya diam-diam.
Tidak dapat dipungkiri, dari hal tersebut saja sudah bisa kita lihat kalau perempuan memang inferior. Mereka tidak bisa berbuat banyak saat suaminya benar-benar menyakiti hatinya.
Padahal, bagi pengamatan banyak orang, Ayu tidak seharusnya bersikap seperti itu. Dimana ia tidak bisa berkutik karena ia takut menyakiti hati mertuanya.
Baca Juga: Stok Vaksin Kembali Tiba di Indonesia, Demi Penuhi Target Vaksinasi Minimal 70 Persen Penduduk
Pengajaran yang salah dari Tompi dan Imam Darto inilah yang menjadikan film ini menurut banyak pihak sangat merendahkan perempuan.
Tidak seharusnya Tompi dan Imam Darto mengambil sudut pandang seperti ini. Masih banyak sudut pandang lain yang bisadiolah lebih baik, dari pada sudut pandang laki-laki brengsek dengan perempuan yang tidak bisa melakukan apa-apa tersebut.***