Gawat, Putaran Bumi Melambat, Ilmuwan Prediksi Hitungan Waktu Akan Berubah?

29 Oktober 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi planet bumi - Apa yang terjadi jika bumi berhenti berotasi atau berputar? Begini penjelasan ahli geologi. //FREEPIK/rawpixel.com/

LINGKAR MADIUN – Ilmuwan mengungkapkan hal mencengangkan mengenai Planet Bumi. Kali ini disebutkan bahwa rotasi Bumi telah melambat.

Rotasi Bumi atau perputaran Bumi pada porosnya ini menyebabkan terjadinya siang dan malam, atau pergantian hari. Lantas bagaimana jika rotasi bumi melambat?

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Live Science, rata-rata, setiap hari Bumi berotasi selama 86.400 detik. Tapi rotasi bumi tidak bulat pada detik itu, melainkan terjadi sedikit variasi pada ukuran milidetik.

Baca Juga: 15 Makhluk Ini Paling Mematikan, Bertanggung Jawab Atas Banyaknya Kematian Manusia di Bumi

Kecepatan rotasi Bumi yang mengganti siang dan malam ini tergantung pada pergerakan inti, lautan dan atmosfer.

Universal Coordinated Time (UTC), adalah pihak berwenang yang menghitung dan menyelaraskan waktu di seluruh dunia berdasarkan rotasi bumi.

Baca Juga: Gawat, Bumi Diramal Akan Terancam Saat Bulan Menjauh! Ini yang Akan Segera Terjadi Pada Manusia

Jadi ketika rotasi Bumi dan jam atom tidak cukup sinkron, ada waktu yang harus dibulatkan atau dikurangkan.

Menurut UTC, standar dari rotasi bumi adalah 86.400 detik. Tapi kadang bumi berotasi lebih cepat daripada itu.

Baca Juga: Tak Disangka, Air Laut yang Dicampur Batu Gamping Ternyata Bisa Selamatkan Bumi!

UTC selalu mencatat rotasi bumi sejak tahun 1972 dan selalu mencatatkan bahwa rotasi bumi selalu lebih cepat atau sama dengan standar waktu rotasi.

Namun anehnya, pada saat tahun 2020, UTC mencatat sebuah keganjilan. Keganjilan itu adalah bahwa rotasi bumi tidak lebih cepat atau sama dengan standar.

Baca Juga: Gawat, Kadar Oksigen Akan Turun dan Habis, Ahli Prediksi Bumi Akan Jadi Planet Gersang dan Tak Bisa Dihuni

Tahun 2020 hingga 2021 ini rotasi bumi banyak melambat atau lebih lama daripada 86.400 detik, walaupun itu hanya terjadi selama beberapa milidetik.

Tentu saja hal ini membuat bingung pada astronom. Jika biasanya mereka membulatkan waktu ke bawah, ada kemungkinan waktu akan dibulatkan ke atas dalam waktu beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Akhir Dunia Ditandai Malam Semakin Dingin, Siang Makin Panas, Akibat Bulan Menjauh dari Bumi

Jika rotasi Bumi terus melambat, bukan tidak mungkin dalam 10 tahun para astronom terpaksa mencatat pembulatan ke atas.

Kemungkinannya adalah, 1 menit bisa terdiri dari 61 atau 62 detik, bahkan lebih!

Baca Juga: MasyaAllah, Inilah Tempat Turunnya Nabi Isa Alaihi Salam Ketika Kembali ke Bumi untuk Membunuh Dajjal

Tentu saja, planet ini mungkin punya ide lain. Sangat mungkin bahwa putaran Bumi akan melambat lagi, mungkin memerlukan penambahan satu detik di tahun-tahun mendatang alih-alih pengurangan. Tidak ada prediksi: Para ilmuwan tidak yakin apa yang mendorong perubahan jangka panjang dalam rotasi Bumi.

Baca Juga: Geger, NASA Prediksi Asteroid Bennu Bakal Menghantam Bumi di September 2135? Begini Penampakannya

"Kami telah mencoba memodelkan berbagai hal secara internal untuk dua tahun ke depan atau lebih," Nick Stamatakos, salah satu perwakilan Observatorium Angkatan Laut AS, mengatakan kepada Time and Date.

"Tapi kami mengalami kesulitan memprediksi rotasi Bumi untuk enam bulan atau satu tahun ke depan," pungkas Stamatakos.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Live Science

Tags

Terkini

Terpopuler