LINGKAR MADIUN- Menjadi negara yang tinggal di cincin api pasifik, adanya keberadaan gunung berapi tentu bukan hal yang tabu bagi masyarakat Indonesia.
Mulai dari gunung api yang aktif yang masih bekerja, gunung api mati yang tidak memiliki catatan erupsi sejak tahun 1600 hingga gunung api istirahat yang bisa meletus sewaktu-waktu pun berkumpul di Indonesia.
Baca Juga: Jika Melihat Bercak Ini pada Kulit, Waspada Penyakit Diabetes Menggerogoti Tubuh Anda
Berdasarkan data yang didapatkan dalam 10 tahun terakhir, setidaknya ada 156 letusan gunung berapi yang berada di Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya merupakan letusan gunung berapi yang sangat dahsyat hingga mempengaruhi seisi dunia.
Berikut deretan peristiwa letusan dahsyat gunung berapi di Indonesia sepanjang sejarah sebagaimana info yang dilansir pada unggahan video di kanal Youtube Daftar Populer pada 18 Desember 2021, simak selengkapnya!
Baca Juga: Penyebaran Virus Omicron Lebih Cepat, Para Ahli Ungkap Hanya Menyebabkan Gejala Ringan?
1. Gunung Merapi
Sebagai salah satu gunung berapi yang berada di Yogyakarta, gunung Merapi merupakan gunung berapi yang paling aktif di Indonesia dan memiliki catatan erupsi terbanyak.
Dalam satu tahunnya, gunung Merapi bisa mengalami erupsi sebanyak 2-5 kali, dengan intensitas tersebut tentunya gunung Merapi yang dekat dengan pemukiman padat adalah hal yang berbahaya.
Salah satu erupsi terburuk dari gunung Merapi terjadi pada tahun 2010 lalu. Pada saat itu, gunung Merapi meluncurkan awan panas sejauh 15 kilometer dari puncak gunung serta menyebabkan aliran lava panas yang menutup berbagai lahan.
Saat bencana tersebut terjadi setidaknya kerugian yang tercatat mencapai puluhan triliun rupiah.
Baca Juga: Barcelona vs Real Madrid, Duel Klasik di Semifinal Supercopa, Xavi: Ini Bisa Menjadi Titik Balik
2. Gunung Kelud
Letusan gunung Kelud menjadi peristiwa mencengangkan di Indonesia. Bencana yang terjadi pada 13 Februari tahun 2014 lalu memang membuat banyak orang takut karena letusannya bahkan mencapai Yogyakarta yang jaraknya sekitar 45 kilometer dari gunung Kelud.
Dalam peristiwa tersebut gunung Kelud memuntahkan debu vulkanik serta awan panas yang mencapai radius 17 kilometer dan berefek pada kota-kota disekitarnya.
Baca Juga: Penderita Diabetes Tak Perlu Galau Lagi Kadar Gula Darah Tinggi, Rutin Minum Jus Ini Cepat Stabil
Di Yogyakarta hujan debu vulkanik bahkan membuat kota tersebut ditutup debu setebal 2 cm, di Solo jalanan menjadi lenggang karena ruas-ruas jalan menjadi licin akibat hujan abu vulkanik.
Untung saja, proses evakuasi dari kejadian tersebut berjalan lancar, sehingga korban jiwa masih bisa diminimalisir.
3. Gunung Krakatau
Gunung Krakatau berada di Lampung Selatan pernah membuat dunia berguncang pada 26 Agustus 1883 akibat letusan yang sangat dahsyat.
Kekuatan ledakan yang diciptakan oleh letusan gunung Krakatau 13000 lebih besar dibanding daya ledakan bom atom Hiroshima dan Nagasaki.
Baca Juga: Bagi Anda Suka Konsumsi Makanan Favorit Sejuta Umat Ini, Ternyata Ampuh Cegah Virus Penyakit
Ledakan dahsyat tersebut bahkan membuat puncak gunung Krakatau menghilang dan menciptakan sederet bencana lain, mulai dari debu vulkanik yang mencapai 25 kilometer di atas langit, hingga terlihat di Norwegia dan New York.
Debu vulkanik yang berhamburan bahkan membuat dunia menjadi gelap selama dua setengah hari karena atmosfer ditutup oleh debu vulkanik dan aja juga gempa yang dirasakan sampai Eropa.
Namun, membicarakan bencana lanjutan hal yang paling parah adalah tsunami setinggi 40 kilometer dimana gelombangnya mencapai ujung Arab, Amerika Barat hingga Kepulauan Hawai.
4. Gunung Tambora
Gunung Tambora berlokasi di daerah Sumbawa. Dalam sejarahnya gunung Tambora pernah meletus pada April 1813 silam saat Indonesia masih dikenal sebagai daerah kekuasaan Belanda.
Pada saat itu ledakan gunung Tambora menghasilkan debu Vulkanik yang meluncur hingga ketinggian 40 kilometer dan membuat hujan abu vulkani terjadi di berbagai daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku.
Baca Juga: Virus Omicron Mudah Merajalela, Menginfeksi Beberapa Petugas Kesehatan? Begini Ulasannya
Saking masifnya hujan abu vulkanik yang terjadi membuat partikel abu yang melayang di udara bertahan selama 5-12 bulan hingga membuat tumbuhan mati karena kurangnya sinar matahari untuk berfotosintesis.
Mengejutkannya, ledakan gunung Tambora tersebut berhasil menurunkan suhu global sekitar 0,5 derajat Celcius.
Baca Juga: Penyebaran Virus Omicron Lebih Cepat, Para Ahli Ungkap Hanya Menyebabkan Gejala Ringan?
5. Gunung Samalas
Gunung berapi yang terletak di Pulau Lombok tersebut pernah meletus pada tahun 1257 dalam naskah Lontar Babad Lombok kejadian tersebut dicatat sebagai bencana terbesar yang pernah terjadi di pulau tersebut.
Bayangkan saja, aliran lava dan batuan vulkanik yang dihasilkan oleh ledakan gunung berapi tersebut hampir mengubur seluruh pulau Lombok dan bahkan mencapai Pulau Sumbawa yang berseberangan dengan pulau Lombok.
Siapa sangkan, fenomena mengerikan tersebut memberikan kita kaldera segara anak yang menjadi keindahan gunung Rinjani.
6. Gunung Toba
Seperti kita ketahui danau Toba merupakan hasil letusan gunung api raksasa di masa lalu. Para ilmuwan mengenal peristiwa tersebut dengan nama bencana Toba.
Menurut ahli geologi asal Belanda, bencana Toba adalah letusan gunung berapi terdahsyat di dunia yang terjadi pada 74000 tahun yang lalu. Saking dahsyatnya letusan tersebut mempengaruhi iklim di seluruh dunia.***