Kasus Tangmo Nida Memanas: Dalang Dibalik Kebohongan Gatick Angkat Bicara, Mulai Saling Bongkar dan Cari Aman

13 April 2022, 19:05 WIB
Tangmo NIda /Instagram @melonp.official

LINGKAR MADIUN - Youtuber investigasi, Anjas menyampaikan bahwa seorang pengacara yang disebutkan oleh Gatick akhirnya mengakui telah memberikan arahan kepada kelima saksi dalam kasus Tangmo Nida.

Anjas mengungkapkan bahwa sang pengacara tersebut telah menceritakan seluruh kronologinya di seluruh TV Nasional Thailand pada 8 April 2022.

“Kronologinya di tanggal 25 Februari jam satu malam saya ditelepon oleh private number ini adalah mister M1, saya belum paham kasusnya cuma saat saya ditelepon tersebut diceritakan kurang lebih hampir setengah jam dia menelepon, setelah itu saya mengecek berita dan saya cuma tahu kalau ada artis yang tenggelam di sungai Chao Phraya,” ucap Anjas menirukan pernyataan sang pengacara sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari kanal Youtubenya.

Baca Juga: Minum Saja Jus Ini saat Berbuka Puasa, Mata Minus, Penglihatan Kurang Jelas Jadi Terang Kembali

Anjas lanjut menjelaskan, kemudian di tanggal 26 sang pengacara memutuskan untuk bertemu dengan mister M1 dan kelima saksi pada jam 10 pagi.

Anjas bahkan mengungkapkan bahwa sebelumnya kelima saksi juga kepergok kamera CCTV tengah berkumpul di sebuah area SPBU bertemu dengan seseorang.

“Apakah jangan-jangan dengan satu orang tersebut adalah mister M1 yang meminta mister M2 untuk gabung ke dalam timnya untuk membantu secara hukum untuk kelima saksi tersebut,” ucap Anjas curiga.

Baca Juga: Petagon Laporkan China dan Rusia Siapkan Senjata Laser Guna Serang Satelit Amerika Serikat

Anjas juga mengaku curiga dengan pernyataan Gatick yang telah disampaikan ke penyidik sebagian besar dinilai sebagai kebohongan.

Bahkan Gatick berani mengklaim kebohongan tersebut lantaran disarankan oleh seorang pengacara yang berinisial M1 dan M2.

Anjas menyampaikan bahwa pengacara tersebut mengaku bertemu kembali dengan kelima saksi untuk pembicaraan yang lebih detail pada tanggal 5-9 Maret 2022 dan memberikan beberapa saran agar kasus tersebut mengarah ke pasal kecelakaan ataupun kelalaian.

“Tapi hal yang aneh kalau memang karena kelalaian ataupun kecelakaan masa langsung dalam hitungan jam setelah kejadian menghubungi, pengacaranya langsung prepare semuanya itu salah satu hal yang sama sekali secara psikologi tidak make sense,” pungkas Anjas.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: YouTube Anjas di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler