LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan Subang yang telah berjalan hampir 9 bulan, masih dalam proses penyelidikan.
Hingga saat ini ada 100 lebih saksi yang telah diperiksa untuk membantu pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Pengumuman pelaku kasus pembunuhan Subang yang telah dinyatakan oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yang berharap pengungkapan kasus Subang akan segera dilakukan sebagai kado Ramadhan, hingga saat ini belum terungkap siapa pelaku pembunuhan Subang yang sebenarnya.
Ada banyaknya kejanggalan, salah satunya yang terungkap terkait penjagaan pihak kepolisian, satu hari setelah Tuti dan Amel dibunuh.
TKP tempat pembunuhan Tuti dan Amel dibiarkan, sehingga beberapa orang bisa bebas masuk, karena tidak adanya penjagaan yang ketat.
Baca Juga: Tak Main-main Dampak Sanksi Barat, Tanker Minyak Rusia Beralih ke Gerakan 'Siluman' di Laut
Salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, yaitu Fredy Sudaryanto, mengungkapkan ada beberapa orang masuk ke dalam TKP.
Melansir dari kanal YouTube @Fredy Sudaryanto.
Fredy Sudaryanto menuturkan, bahwa orang yang masuk ke dalam TKP pada sore harinya yaitu ada Pak Mulyana kemudian ada Pak Yosef.
Orang-orang yang dibiarkan masuk ke dalam TKP karena kurangnya penjagaan pada sore harinya.
Selain itu, keesokan harinya tepat pada tanggal 19 Agustus 2021, Yoris juga ada di sana, satu hari pasca kejadian pembunuhan Tuti dan Amel, dimana hal tersebut sangat krusial dan sangat disayangkan, jika banyak orang masuk ke dalam TKP.
Baca Juga: Ajax Juara, Pemain Muda Ini Diincar Klub Top Asal Jerman
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***