LINGKAR MADIUN - Kasus pembunuhan ibu dan anak Subang Jawa Barat, kini masih dalam proses penyelidikan.
Pasalnya, kasus pembunuhan ibu dan anak Subang dalam kasus penyelidikan, hingga mendatangkan 100 saksi untuk diperiksa, belum ada satu pun saksi yang berubah statusnya menjadi tersangka.
Di akhir tahun 2021, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Subang.
Namun, tak ada satu pun saksi ataupun orang disekitar yang mirip dengan sketsa wajah tersebut.
Baca Juga: Akhir Penetapan Kasus Subang, Saksi yang Sempat Masuk TKP, Diduga sebagai Pelakunya?
Jalan 9 bulan kasus pembunuhan Subang, terkuak mengenai kuku Amel yang mencakar si pelaku bisa menjadi bukti dan petunjuk.
Melansir dari kanal YouTube @Anjas di Thailand.
Sebelumnya harus diketahui, bahwa Anjas adalah salah satu pemerhati kasus pembunuhan ibu dan anak Subang.
Anjas menuturkan, kalau menurut aku bukan jejak DNA saja yang bisa dijadikan bukti, namun misalkan kalau ada luka di beberapa saksi ditemukan, hasil cakaran sesuai jenis kuku Amel.
"Pada otopsi pertama terlihat foto-foto secara keseluruhan tubuh kedua korban, bisa dilihat dari jari-jarinya Amel, kita coba cek kalau tangan Amel mencakar seseorang, akan terlihat dari luka cakar dari salah satu orang yang dicurigai," tutur Anjas.
Baca Juga: Jika Sering Mengalami Hal Ini Saat Tidur di Malam Hari, Tanda Risiko Kanker Kandung Kemih Berbahaya
Anjas juga menjelaskan, dengan begitu pihak kepolisian bisa memastikan apakah luka pada saksi yang diperiksa karena kecelakaan, tercakar kucing atau tercakar manusia.
"Apakah identik dengan kuku Amel, itukan ada fotonya semua," tutur Anjas.
Dengan demikian, dapat membantu proses penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak Subang, yang bisa dijadikan sebagai bukti.
Sebagai informasi, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas pada bagasi sebuah mobil Toyota Alphard pada garasi rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, pada 18 Agustus 2021.***