Konsep Pernikahan Adat Minang Modern Nikita Willy, Simak Proses Pernikahan Adat Minang Disini

16 Oktober 2020, 15:36 WIB
Konsep pernikahan adat Minang Modern Nikita Willy dan Indra Priawan /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Kabar bahagia datang dari aktris tanah air Nikita Willy yang resmi dipersunting oleh Indra Priawan dikediaman Nikita, Jakarta Timur pada hari ini Jumat 16 Oktober 2020.

Pernikahan tersebut dibalut dengan konsep adat Minang modern. Buat kamu yang penasaran bagaimana prosesi pernikahan adat Minang, simak prosesi pernikahan adat Minang berikut ini:

1. Marasek

Marasek adalah penjajakan yakni menentukan pasangan hidup untuk berbagi kasih, suka, maupun duka agar tidak salah pilih nantinya. Sesuai dengan adat-istiadat ranah Minang yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, penjajakan dilakukan oleh pihak keluarga wanita.

Baca Juga: Kabar Gembira, Jaemin dan Doyoung NCT Launching Akun Instagram Pribadi

Biasanya beberapa perempuan yang dituakan dalam keluarga diutus untuk mencari tahu, apakah pemuda yang dituju cocok dan berminat untuk menikahi si gadis. Prosesi seperti ini bisa berlangsung beberapa kali.

2. Maminang

Maminang (Pinangan) adalah proses peresmian ikatan pertunangan, agar ikatan semakin kuat dan tidak dapat diputus secara sepihak. Biasanya ketika bertandang, rombongan keluarga calon mempelai wanita membawa hantaran (sirih pinang), buah tangan itu bisanya ditata dalam carano, kemudian disuguhkan untuk dicicipi keluarga pihak pria. Hal tersebut mengandung makna dan harapan. 

3. Batimbang Tando (Bertukar tanda)

Batimbang tando atau batuka tando (bertukar tanda). Biasanya berupa benda-benda pusaka seperti keris, kain adat, atau benda lain yang memiliki nilai sejarah bagi keluarga. Selanjutnya diakhiri dengan berembuk mengenai tata cara penjemputan calon mempelai pria.

Baca Juga: Sudah Idealkah Berat Badan Kamu? Cek Indeks Masa Tubuh di Sini!

4. Mahanta Siri

Mahanta siri adalah proses mempelai pria melakukan tahapan memohon doa restu kepada orang tua dan sanak kadang. Calon mempelai pria akan menyampaikan kabar gembira mengenai tanggal pernikahannya, sembari membawa selapah berisi daun nipah dan tembakau.

Hal serupa pun dilakukan calon mempelai wanita, diwakili oleh kerabat wanita yang sudah berkeluarga dengan cara mengantar sirih lengkap. 

5. Babako-Babaki

Ayah calon mempelai wanita biasanya ikut memikul biaya pernikahan sesuai kemampuan. Acara ini berlangsung beberapa hari sebelum akad nikah. Mereka datang membawa berbagai macam hantaran.

Baca Juga: Aracely Malang Hentikan Langkah di Pop Academia Top 40 Grup 3

Sedangkan calon mempelai wanita dijemput untuk mendapat petatah-petitih (nasihat) di rumah keluarga pihak ayah. Keesokan harinya, calon mempelai wanita diarak kembali ke rumahnya diiringi keluarga pihak ayah dengan membawa berbagai macam barang.

6. Malam Bainai

Bainai berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah atau daun inai ke setiap kuku calon pengantin. Tradisi ini melambangkan kasih sayang dan doa restu para sesepuh keluarga mempelai wanita dan dilaksanakan malam hari sebelum acara akad nikah di kediaman calon mempelai perempuan. 

7. Manjapuik Marapulai

Manjapuik Marapulai adalah acara adat yang paling penting dari seluruh rangkaian acara perkawinan adat Minangkabau.Calon pengantin pria dijemput guna melangsungkan akad nikah di rumah calon mempelai wanita. 

Baca Juga: Jelang Everton vs Liverpool, Thiago dan Mane Siap Kembali Ke Lapangan

Disaat yang sama pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria, sebagai pertanda kematangan usia juga dilaksanakan. Saat itu pihak keluarga calon pengantin wanita membawa sirih lengkap dalam cerana yang menandakan kehadiran mereka yang penuh tata karma.

Selanjutnya rombongan utusan dari keluarga calon mempelai wanita menjemput calon mempelai pria. Setelah prosesi sambah-mayambah dan mengutarakan maksud kedatangan, calon pengantin pria serta rombongan diarak menuju kediaman calon mempelai wanita.

8. Penyambutan di Rumah Anak Daro

Tradisi menyambut kedatangan calon mempelai pria di rumah calon mempelai wanita merupakan momen meriah dan besar.

Baca Juga: BLT Senilai Rp2,4 Juta Untuk UMKM di Buka, Begini Cara Daftarnya

Dilatari bunyi musik tradisional yang berasal dari talempong, keluarga mempelai wanita menyambut kedatangan mempelai pria.

Berikutnya, barisan dara menyambut rombongan dengan persembahan sirih lengkap. Para sesepuh wanita menaburi calon pengantin pria dengan beras kuning.

Sebelum memasuki pintu rumah, kaki calon mempelai pria diperciki air sebagai lambang mensucikan, lalu berjalan menapaki kain putih menuju ke tempat berlangsungnya akad.

Baca Juga: Siap Salah Saja, Jika Tidak Pakai Masker

9. Tradisi Usai Akad Nikah

Usai melaksanakan akad nikah, ada lima acara adat yang lazim dilaksanakan. Mulai dari memulangkan tanda, mengumumkan gelar pengantin pria, mengadu kening, mengeruk nasi kuning dan bermain coki.***

*Disclaimer: Artikel ini hanya sekedar informasi bagi pembaca. Lingkar Madiun tidak bertanggung jawab atas copyrights sumber berita. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab sumber aslinya.

Editor: Ika Sholekhah Putri

Tags

Terkini

Terpopuler