Network
LINGKAR MADIUN - Ramalan Jayabaya dalam syair kali ini berkaitan erat dengan kekhawatiran masyarakat Internasional mengenai peperangan dunia ke-3, berikut bunyi ramalan jayabaya.
"Besuk yen ana peperangan. Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor. Akeh wong becik saya sengsara. Wong jahat saya seneng. Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul. Ratu lan Ratu pada rembugan negara sing dipilih lan disenengi. Hore! Hore! Wong Jawa kari separo. Landa-Cina kari sejodho."
Artinya, kelak akan ada perang besar yang berasal dari belahan bumi Timur, Barat, Selatan dan Utara. Banyak orang baik yang merasa semakin sengsara. Orang jahat semakin tambah senang.
Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, LINK LIVE STREAMING Chelsea vs Leeds Liga Inggris Dini Hari Ini, Saksikan Disini
Baca Juga: Jelang Pilkada, Bawaslu Bali Cegah Pelaksanaan Politik Uang
Baca Juga: Menguak Misteri Jenglot Makhluk Gaib Sang Penghisap Darah
Pada waktu itu, berbagai syair kuno ramai-ramai dikumandangkan oleh para pemimpin agama. Penguasa negara saling berdiskusi memilih negara mana yang hendak mereka serang. Hore! Hore! Orang Jawa tinggal setengah. Orang kulit putih dan orang kulit kuning tinggal sepasang.
Kita ketahui bahwa Tiongkok menjalankan panji Marxisme Leninisme dengan sistem komunis yang dikenal sebagai kediktaturan proletariat. Dengan hasil kehidupan Negara yang makmur dan kemanuan ilmu pengetahuan yang semakin maju.
Disisi lain, Negara Adidaya, Amerika Serikat anti komunis menjalankan sistem ekonomi kapitali dengan sistem liberalisme. Dengan kemajuan tekonologi di bidang persenjataan, teknologi informasi, ruang angkasa, dan masih banyak lain. Amerika juga membuktikan bahwa sistem. Mereka membawa kemajuan bagi dunia.
