LINGKAR MADIUN- Ramalan Jayabaya atau Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kediri.
Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga.
Asal usul utama serat ramalan Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musarar yang digubah oleh Sunan Giri Prapen.
Serat Musarar adalah gubahan Raden Ngabehi Ranggawarsita yang perlu dilestarikan. Nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam serat Musarar diantaranya:
Baca Juga: 5 Pengakuan Mengejutkan Idol K-Pop Tahun 2020, Nomor 2 Paling Menyedihkan
- Nilai yang berhubungan dengan Tuhan
Yang pertama adalah nilai dalam religius dengan percaya kepada Tuhan dimana hubugan manusia sebagai hamba yang memnua kepada Sang Pencipta seperti diungkapkan pada pupuh Asmarandana bait ke-3 dibawah ini.
Lajeng angguru sayekti
Sang-a Prabu Jayabaya
Mring Sang raja pandhitane
Rasane Kitab Musarar
Wus tunumlak sadaya
Lan enget wewangenipun
Yen kantun nitis ping tiga.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Rabu, 9 Desember 2020: Barcelona vs Juventus, Leipzig vs MU, Inter di SCTV
Kedua, adalah bentuk ketaatan yang digambarkan perkataan Prabu Jayabaya tentang adanya guru seorang ulama dalam pupuh Asmarandana dibawah ini
Benjing pinernahken nenggih
Sang-a Prabu Jayabaya
Aneng sajroning tekene
Ing guru Sang-a Pandhita
Tinilar aneng Kabah
Imam Supingi kang nggadhuh
Kinarya nginggahken kutbah
Baca Juga: Chelsea vs Krasnodar: Frank Lampard Rotasi Pemain Chelsea, 2 Pemain Ini Punya Kesempatan Tampil
- Nilai yang berhubungan dengan diri sendiri
Poin pertama dalam nilai yang berhubungan dengan diri sendiri ialah kecerdasan yang tersaji dalam pupuh Asmarandan seperti ini:
Dadya Sang Jayabaya ji
Waspada reh samar-samar
Kinawruhan sadurunge
Lakune jagad karana
Tindhake raja-raja
Saturute laku putus
Kalawan gaib sasmita
Baca Juga: Berikut Daftar Skuad Juventus Hadapi Barcelona pada Rabu, 9 Desember 2020 Dini Hari
Nilai pendidikan selanjutnya adalah ketekunan mencari ilmu seperti diungkapkan dalam pupuh Asmaradana dibawah ini.
Yen Islama kadi nabi
Ri Sang aji Jayabaya
Cengkrameng ardi wus suwe
Apanggih lawan ki Ajar
Ajar ing gunung Padhang
Awindon tapane guntur
Dadi barang kang cinipta
Baca Juga: Punya Masalah Kulit Berminyak? Simak Solusinya dan Racikannya Disini
- Nilai yang berhubungan dengan sesama
Gotong royong merupakan slah saatu niai pendidikan karakter yang berhubungan dengan sesama yang terkandung dalam pupuh Dhandanggula.
Ilang tekan kadhatone sami
Nuli rusak iya nungsa Jawi
Nora karuwan tatane
Pra nayaka sadarum
Miwah manca negara sami
Padha sowang-sowangan
Mangkana winuwus
Mangka Allahu Tangala
Anjenengaken Sang Ratu Asmarakingkin
Bagus maksih taruna
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Rabu, 9 Desember 2020: Barcelona vs Juventus, Leipzig vs MU, Inter di SCTV
Pada pupuh Dhandanggula selanjutnya dapat ditemukan nilai pendidikan yang patuh pata aturan sosial sebagai berikut.
Iku mulih jeneng Narpati
Wadya punggawa sujud sadaya
Tur padha rena prentahe
Kadhatone winuwus
Ing Kediri ingkang satunggil
Kang siji tanah Ngarab
Karta jamanipun Duk semana pan pinetang
Apan sewu luwih sangang atus anenggih
Negaranira rengka
Nilai pendidikan juga dapat diambil dari bait dibawah ini tentang keadilan.
Langkung arja jamaning narpati
Nora nana pan ingkang nanggulang
Wong desa iku wadale
Kang duwe pajeg sewu
Pan sinuda dening Narpati
Mung metu satus dinar
Mangkana winuwus
Jamanira pan pinetang
Apan sewu wolungatus anenggih
Ratune nuli sirna
Baca Juga: Chelsea vs Krasnodar: Frank Lampard Rotasi Pemain Chelsea, 2 Pemain Ini Punya Kesempatan Tampil
- Nilai yang berhubungan dengan alam sekitar atau lingkungan
Nilai ini berupa sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya. Pada kitab musarar juga ditemukan nilai pendidikan seperti pupuh Dhandanggula sebagai berikut.
Nuli rena manahe wong cilik
Jamanira den jujuluki
Gandrung-gandrung neng marga
Andulu wong gelung
Kekendon lukar kawratan
Keris parung dolen tukokena nuli
Campur bawur mring pasar
Baca Juga: Berikut Daftar Skuad Juventus Hadapi Barcelona pada Rabu, 9 Desember 2020 Dini Hari
5. Nilai yang berhubungan dengan kebangsaan
ilai ini dapat berupa nasionalis dan menghargai keberagaman. Pada kitab musarar juga di temukan karakter kebangsaan pada pupuh Sinom dibawah ini.
Iku patih mengkata tumuli
Anggawaa ta sabalanira
Poma tundhungen den age
Yen nora lunga iku
Nora ingsun lilani mulih”
Ki Patih sigra budhal
Saha balanipun
Ya ta prapta tanah Jawa
Raja Prenggi tinundhung dening ki Patih
Sirna sabalanira
Baca Juga: Punya Masalah Kulit Berminyak? Simak Solusinya dan Racikannya Disini
Demikian beberapa nilai-nilai pendidikan karakter yang ada dalam Serat Musarar yang masih relevan hingga saat ini dapat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.***