LINGKAR MADIUN - Jayabaya pernah meramalkan akan hadirnya sosok Ratu Adil di Indonesia, sosok ini dilambangkan "tunjung putih semunetedhak sinumpet" atau seorang yang berhati suci dan masih disembunyikan identitasnya oleh Tuhan.
Setelah masa pemerintah Kalabendhu telah usai, kerajaaan yang ada pada masa yang sekarang ini yaitu Kasultanan Yogyakarta dan Surakarta.
Pada tahun 1935, munculah Gerakan Ratu Adil dalam peristiwa Tambakmerang di daerah Wonogiri dengan Pemimpinya Kyai Wiransajaya.
Baca Juga: BTS Dominasi Raih Penghargaan, Simak Daftar Pemenang Melon Music Award 'MMA' 2020 Hanya Disini!
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Berhasil Comeback, Manchester United Permalukan West Ham 1-3
Baca Juga: Menguak Ramalan Jayabaya dan Ronggowarsito Tentang Peristiwa Tahun 1945, 2019, 2020, Hingga 2021
Gerakan ini memodelkan bentuk keraton Solo. Peristiwa tersebut sesuai pledoi yang dijelaskan oleh Ir. Sukarno di Pengadilan Negeri Bandung pada tahun 1930 Masehi.
Dikutip dari Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam, Ir. Sukarno menyampaikan bahwa, "Haraplah fikirkan tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya “Ratu Adil”, apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat."
"Apakah sebabnya seringkali kita mendengar bahwa di desa ini atau di desa itu telah muncul seorang “Imam Mahdi” atau “Heru Cakra” atau turunan seorang Wali Sanga. Tak lain tak bukanlah oleh karena hati rakyat yang menangis itu, tak berhenti-hentinya, yak habis-habisnya menunggu-nunggu atau mengharap-harapkan datangnya pertolongan,"