Panembahan Senopati juga menggemari tapa barata dan menjalani hidup yang serba kekurangan.
Baca Juga: Ramalan Jayabaya Korupsi di Indonesia Bagaikan Maling Lungguh Wetenge Mblenduk
Baca Juga: Bunyi Ramalan Jayabaya Tentang Partai Politik yang Ingkar Janji di Indonesia
Hebatnya, ia menaklukan musuh hanya dengan kekuatan hati saja, tidak dengan angkatan perang, ia hanya percaya pada uluran tangan Tuhan.
Sayangnya, belum selesai seluruh perjuangannya, ia sudah keburu meninggal.
Baca Juga: Ramalan Jayabaya Korupsi di Indonesia Bagaikan Maling Lungguh Wetenge Mblenduk
Baca Juga: Bunyi Ramalan Jayabaya Tentang Partai Politik yang Ingkar Janji di Indonesia
7. Kembang Sempol Semune Lebe Kekethu
Ungkapan tersebut melambangkan Raja Mataram Sesuhunan Adi Prabu Anyakrawati Senopati ing Ngalogo yang meninggal di Krapyak dan Sultan Agung Prabu Anyakrakusuma.
Keduanya harum bagaikan bunga Tunjung yang warnanya bagus. Keduanya juga dikenal sebagai orang yang kusuk pada agama.