5. Akhiran “-Sih”
Dipakai untuk nama perempuan, akhiran “-Sih” merupakan penggalan dari kata “Asih” yang bermakna kasih sayang.
Contoh penerapannya: Sunar ditambah “Asih” menjadi Sunarsih artinya cinta kasih. Contoh lainnya Setya ditambah “Asih” menjadi Setyasih artinya setia kasih.
Baca Juga: Inilah Kriteria Pemimpin Ideal Menurut Orang Jawa dalam Konsep Jumbuhing Kawula Gusti
Baca Juga: 5 Pancawarna Menurut Primbon Jawa Ini Bisa Menentukan Watak Kamu, Segera Simak dan Cari Tahu Disini!
6. Akhiran “-Ningsih”
Kata asih atau akhiran “-Sih” juga bisa digabung dengan akhiran “-Ning”. Akhiran ini berasal dari kata wening yang artinya bening atau suci.
Selain itu, akhiran “-Ning” juga bisa berarti “Ada di”, sebagai gabungan dari kata “Ana” dan “Ing”.
Contoh penerapannya: Cahaya ditambah “-Ningsih” menjadi Cahyaningsih artinya cahaya yang bening dan penuh kasih atau cahaya penuh kasih.
Baca Juga: Inilah Kriteria Pemimpin Ideal Menurut Orang Jawa dalam Konsep Jumbuhing Kawula Gusti