Baca Juga: 5 Pancawarna Menurut Primbon Jawa Ini Bisa Menentukan Watak Kamu, Segera Simak dan Cari Tahu Disini!
7. “ -Ningtyas”, “-Ningrum”, dan “-Ningdyah”
Akhiran “-Ning” juga bisa digabung dengan kata tyas yang berarti hati, kata arum yang berarti harum, atau kata dyah yang berarti perempuan.
Contoh penerapan: Cahya ditambah “-Ning” ditambah “Arum” menjadi Cahyaningrum artinya cahaya yang jernih dan harum.
Contoh lainnya, Cahya ditambah “-Ning” ditambah “Tyas” menjadi Cahyaningtyas artinya cahaya yang jernih dari hati atau cahaya dari hati.
Baca Juga: Inilah Kriteria Pemimpin Ideal Menurut Orang Jawa dalam Konsep Jumbuhing Kawula Gusti
Baca Juga: 5 Pancawarna Menurut Primbon Jawa Ini Bisa Menentukan Watak Kamu, Segera Simak dan Cari Tahu Disini!
8. Akhiran “-Nem” dan “-Yem”
Akhiran “-Nem” bermakna enam, genap, atau waras. Sedangkan akhiran “-Yem” bermakna tenteram, damai, dan bahagia.
Contoh penerapan: Legi ditambah “-Yem” menjadi Legiyem artinya orang bahagia yang lahir di hari Legi.