Baca Juga: Firasat Mbah Mijan Sebut Adanya Ledakan, Netizen Kaitkan Tragedi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Karena Pulau Laki dulunya adalah tempat wisata, maka wajar jika di pulau tersebut masih tersisa puing-puing bangunan, untuk menuju pulau tersebut kamu bisa menggunakan kapal dari pelabuhan Kait.
Tidak ada sumber air bersih yang layak untuk di minum di Pulau Laki, sumber air di pulau tersebut hanya layak untuk mencuci meskipun airnya tawar. Selain itu hutan di Pulau Laki juga disebut sebagai hutan yang dipenuhi oleh nyamuk.
Banyak keragaman hayati yang hidup di Pulau Laki, terutama beragam jenis burung seperti remetuk laut, merbah cerucuk, cekakak sungai, burung madu sriganti, perkutut,gagak hutan, kuntul karang serta burung lainnya. Namun, burung kowak malam kelabu lah yang terlihat paling mendominasi di pulau tersebut.
Baca Juga: Kopaska Temukan Organ Tubuh dan Diduga Potongan Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Baca Juga: Firasat Mbah Mijan Sebut Adanya Ledakan, Netizen Kaitkan Tragedi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Selain beragam jenis burung, banyak anemon laut terhampar luas di beberapa titik pesisir pulau, ada juga teripang, bintang laut, ubur-ubur dan umang-umang yang banyak tersebar di sepanjang pesisir pantai Barat.
Di Pulau Laki, kamu juga bisa menemukan gurita pada pantai berbatu dan sekelompok monyet ekor panjang di pinggiran hutan.
Baca Juga: Kopaska Temukan Organ Tubuh dan Diduga Potongan Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Baca Juga: Firasat Mbah Mijan Sebut Adanya Ledakan, Netizen Kaitkan Tragedi Pesawat Sriwijaya Air SJ-182