Network
LINGKAR MADIUN - Ahli tarot yaitu Denny Darko kembali meramal. Kali ini Denny Darko ramal tentang kebangsaan dan kenegaraan.
Kejadian yang sebenarnya pada KPK.
Baru-baru ini KPK baru saja dianggap dilemahkan, dengan diputuskannya kontrak kerja kepada 75 orang.
Diantaranya 75 orang tersebut, dikeluarkan dari ketidaklulusan mereka. Pada tes wawasan kebangsaan yang baru-baru saja diadakan pada saat Ramadhan tahun 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 15 Mei 2021: Perhatikan Kesehatan, Hari ini Peluang Besar untuk Awal Karir Anda
Salah satunya Novel Baswedan, setelah menuai pro dan kontra.
Akhirnya Novel Baswedan resmi sudah tidak menjadi anggota KPK, bersama 74 orang yang lainnya.
Kemudian Denny Darko menuturkan, bahwa Fahri Hamzah memberikan pernyataan, jika KPK dalam bekerja tidak sepenuhnya menggunakan otak.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 15 Mei 2021: Perhatikan Kesehatan, Hari ini Peluang Besar untuk Awal Karir Anda
Karena sering menangkap sana sini, Denny Darko memberikan penjelasan, bahwa yang dimaksud menangkap sana sini dengan aktivitas fisik.
Kemudian Denny Darko mengambil kartu strength, bahwa KPK memiliki wewenang yang sangat besar.
Memiliki wewenang langsung dari presiden.
Lembaga yang bisa masuk kemana-mana, dan akhirnya menjadi kebal dan anti peluru.
Dan hal tersebut yang menjadikan permasalahan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 15 Mei 2021: Perhatikan Kesehatan, Hari ini Peluang Besar untuk Awal Karir Anda
Dalam menyelesaikan sebuah proses korupsi, atau tindakan yang dianggap merugikan negara harus diselesaikan dengan cara tradisional, tidak langsung tangkap dan selesai.
Denny Darko pun memberikan ilustrasi, jika satu orang tertangkap, bagaimana KPK dapat memberantas semua akar dari para koruptor tersebut.
Agar permasalahan korupsi selesai.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 15 Mei 2021: Perhatikan Kesehatan, Hari ini Peluang Besar untuk Awal Karir Anda
Dan yang terjadi pada KPK sekarang adalah power atau kekuatan yang diberikan KPK terlalu besar.
Sehingga saat melakukan tindakan terlalu lugas dan tidak adanya transisi.***
