Akun Telegram Novel Baswedan Kena Hack, Terawangan Denny Darko Ungkap Hal Mengagetkan Ini!

- 22 Mei 2021, 18:04 WIB
Novel Baswedan ungkap kasus korupsi bansos bernilai ratusan miliar
Novel Baswedan ungkap kasus korupsi bansos bernilai ratusan miliar /Antara/

Lingkar Madiun- Kabar mengejutkan disampaikan oleh Novel Baswedan yang mengumumkan terkait akun telegramnya yang telah dibajak dan sedang tidak berada di bawah kendalinya.

Tak hanya itu, akun telegram milik Direktur Pembinaan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAK) Sujanarko yang dinyatakan tidak lolos TWK juga mengalami nasib yang sama. Hal tersebut disampaikan Novel melalui akun Twitternya pada 20 Mei 2021.

Baca Juga: Subhanallah, Tokoh Islam Ini Sebut Palestina Sebagai Tanah Wakaf! Terbukti dalam Al-Qur’an

“Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini shg tdk lg dibawah kendali saya. Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak shg tdk dlm kendali ybs. Bila ada yg dihubungi gunakan akun tsb, itu bukan kami,” sebagaimana tertulis di unggahan di Twitternya.

Pakar magician Denny Darko pun turut memberikan respon terkait hal tersebut melalui sinyal kartu tarotnya, sebagaimana ia sampaikan pada unggahan di akun Youtube pribadinya pada 21 Mei 2021.

Baca Juga: Sepakati Kontrak 2 Tahun, Aguero Resmi ke Barcelona pada Jendela Transfer Musim Panas Mendatang

Denny menjelaskan bahwa akun telegram adalah akun platform messaging yang tidak memberikan batas terhadap file yag dikirim dan terenkripsi bisa mengobrol bersama dengan orang-orang tertentu tanpa takut untuk di-hack dan lebih safe jika digunakan.

Denny mengungkap bahwa hal tersebut terjadi tak lama setelah Novel Baswedan membongkar adanya dugaan korupsi dana Bansos Covid-19 senilai 100 triliun.

“Ini kalau bisa dibilang tsunami korupsi terbesar mungkin yang pernah ada selama ini,” ujar Denny.

Baca Juga: MasyaAllah, Al-Qur’an Bongkar Asal-Muasal Konflik Israel dan Palestina! Begini Kisahnya

Seperti yang diketahui, Novel Baswedan pernah mengungkapkan adanya dugaan korupsi yang mungkin terjadi di berbagai daerah bukan hanya di DKI Jakarta yang pernah dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Novel mengindikasikan adanya dugaan korupsi di berbagai daerah dikarenakan apa yang terjadi di Jakarta atau Jabodetabek mungkin dapat direplikasi dan bisa dilakukan oleh orang-orang yang ada di daerah.

“Jika ini tidak dilakukan penelitian, ditakutkan satu hal yang buruk akan terjadi. Pola yang muncul ini adalah pola yang memang lazim dan mungkin saja untuk terjadi pola korupsi, ada dana yang besar dan disalurkan tapi mungkin saja kurang transparan sehingga saat KPK mengatakan itu ada satu indikasi yang memang mengarah kesana,” terang Denny.

Baca Juga: 7 Langkah Menyembuhkan Diabetes Tanpa Harus Minum Obat, Salah Satunya Kendalikan Tingkat Stres Anda

Denny yang juga sebagai ahli tarot berujar bahwa akan banyak orang-orang atau para pimpinan yang kegerahan dan akan merasa marah dengan apa yang telah dicuitkan Novel dan terbukti dengan adanya peretasan telegram dari Novel Baswedan.

Denny menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Novel Baswedan merupakan sebuah pengungkapan yang tergolong tidak main-main.

 “Ini adalah sebuah pengungkapan yang tidak tanggung-tanggung lagi, ini tidak main-main, dan ini sesuatu yang besar didepan mata kita jika memang terjadi,” ujar Denny.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: YouTube Denny Darko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah