Disaat seperti itu, Broto ternyata mulai menemukan bukti-bukti baru dimana ia tahu Ayu ternyata melakukan hal yang tidak diketahui Broto. Dengan itu, Broto mulai menyelesaikannya diam-diam.
Tidak dapat dipungkiri, dari hal tersebut saja sudah bisa kita lihat kalau perempuan memang inferior. Mereka tidak bisa berbuat banyak saat suaminya benar-benar menyakiti hatinya.
Padahal, bagi pengamatan banyak orang, Ayu tidak seharusnya bersikap seperti itu. Dimana ia tidak bisa berkutik karena ia takut menyakiti hati mertuanya.
Baca Juga: Stok Vaksin Kembali Tiba di Indonesia, Demi Penuhi Target Vaksinasi Minimal 70 Persen Penduduk
Pengajaran yang salah dari Tompi dan Imam Darto inilah yang menjadikan film ini menurut banyak pihak sangat merendahkan perempuan.
Tidak seharusnya Tompi dan Imam Darto mengambil sudut pandang seperti ini. Masih banyak sudut pandang lain yang bisadiolah lebih baik, dari pada sudut pandang laki-laki brengsek dengan perempuan yang tidak bisa melakukan apa-apa tersebut.***