Ini Daftar Publik Figur yang Menentang Keras Saipul Jamil Tayang di TV, Pelaku Pedofilia Harus Diboikot  

- 7 September 2021, 17:00 WIB
Boikot Saipul Jamil mantan narapidana pedofilia, tampil di Televisi nasional dan YouTube. Ini Daftar Publik Figur yang Menentang Keras Saipul Jamil Tayang di TV, Pelaku Pedofilia Harus Diboikot   
Boikot Saipul Jamil mantan narapidana pedofilia, tampil di Televisi nasional dan YouTube. Ini Daftar Publik Figur yang Menentang Keras Saipul Jamil Tayang di TV, Pelaku Pedofilia Harus Diboikot   /Tangkap layar change.org

 

LINGKAR MADIUN - Kemunculan Saipul Jamil beberapa hari terakhir di jagad dunia hiburan Indonesia menuai banyak kritikan.

Masyarakat banyak yang dibuat geram karena tak lama setelah Saipul Jamil bebas, ia justru diundang menjadi bintang tamu salah satu stasiun TV swasta.

Bahkan semenjak kebebasannya dari penjara selama dua hari, muncul petisi Boikot Saipul Jamil di laman change.org. Masyarakat pun berbondong-bondong setuju dan menandatangani petisi tersebut.

Baca Juga: Ramalan Indigo Sangat Akurat! Sesuai Prediksi Dua Bencana Ini Melanda Dini Hari di Akhir Tahun 2021

Pasalnya seperti yang diketahui, Saipul Jamil merupakan mantan narapidana pada kasus pelecehan seksual anak di bawah umur. Ia dikecam karena menjadi seorang pedofilia atau pelaku kejahatan seksual pada anak.

Kebebasan Saipul Jamil itu dinilai oleh sebagian orang sebagai aksi yang berlebihan. Apa lagi setelah diundangkannya laki-laki tersebut di suatu acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi ternama.

Masyarakat pun dibuat geram karena mereka beranggapan bahwa televisi itu merayakan kebebasan dari Saipul Jamil tanpa memperhatikan Perasaan dari si korban.

Baca Juga: Tayangannya Menghadirkan Saipul Jamil Tuai Kritik, Simak Begini Klarifikasi Trans TV   

Bahkan beberapa publik figur ternama di negara ini pun turut berkomentar. Mereka menentang keras kembalinya Saipul Jamil di dunia hiburan.

Berikut ini daftar publik figur yang menentang dan menolak Saipul Jamil untuk tampil kembali di televisi:

  1. Gus Miftah

Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman itu menentang tampilnya kembali Saipul Jamil di TV. Ia mengatakan bahwa seharusnya orang yang bebas dari penjara itu introspeksi dan muhasabah terhadap semua dosa dan kesalahan yang telah diperbuat.

Baca Juga: WhatsApp Sedang Uji Coba Fitur Multi Perangkat, Berikut Ini Keunggulannya 

Gus Miftah menilai jika euforia yang diberikan terhadap Saipul Jamil terlalu berlebihan padahal seharusnya ia bisa introspeksi diri.

  1. Ernest Prakasa

Ernest memberikan sindiran terhadap  stasiun TV yang masih mengundang pelaku dan menyayangkan sikap panggung hiburan tanah air yang justru menyambut pelaku pelecehan layaknya seorang pahlawan.

Baca Juga: Resep Ampuh Cara Bersihkan Kutu Rambut dengan Minyak Zaitun, Kalian Perlu Mencoba! 

  1. Kemal Palevi

Kemal mengaku heran dengan dunia hiburan tanah air yang kerap kali memberi panggung pada publik figur yang bermasalah. Ia juga menyayangkan tayangan yang menampilkan Saipul Jamil seolah menjadi korban dari kasusnya sendiri.

  1. Ziva Magnolya

Ziva mengaku tak nyaman dan merasa jijik dengan perlakuan dan pemberitaan pelaku pelecehan seksual yang justru mendapatkan pujian usai bebas dari penjara.

Baca Juga: DJP Menunjuk Perusahaan WeTransfer B.V dan OffGamers Atas Produk Digital 

  1. Angga Sasongko

Angga dengan tegas mengambil sikap penolakan kembalinya Saipul Jamil di dunia hiburan. Ia bahkan mengumumkan penghentian kesepakatan penayangan Nussa dan Keluarga Cemara di sebuah stasiun sebagai bentuk gerakan melawan pelaku kekerasan seksual pada anak.

Dengan aksi tegas ini, Angga berharap pihak media sadar dan menghargai anak-anak yang kerap kali menjadi korban.

Baca Juga: Ibu Pedagang Sayur di Keroyok Preman di Pasar Gambir Deliserdang, Medan! Ternyata Begini Penyebabnya 

Banyaknya tokoh publik Indonesia yang menolak adanya Saipul Jamil untuk tampil di layar kaca televisi Indonesia ini menandakan bahwa masih ada banyak masyarakat yang peduli pada anak korban pelecehan seksual.

Aksi penolakan ini diharapkan mampu membuat media dan pihak penyiaran untuk introspeksi diri. Mereka berharap lembaga-lembaga penyiaran di Indonesia bisa meningkatkan mutu tayangan televisi di negeri ini.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Instagram @pikiranrakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah