Sabdo Pambagyo juga menyebut bahwa pesisir utara Pulau Jawa akan mengalami erosi besar-besaran.
“Sudah diramalkan dengan akurat melalui ilmu kebatinan dan ilmu sains. Di Pantura sudah terjadi perusakan lahan dan polusi air, bahkan air tanah diambil besar-besaran, di daerah di Bekasi terjadi perusakan hutan Bakau,“ ujar Sabdo.
Sabdo Pambagyo berujar bahwa manusia sudah bertindak semena-mena pada alam di Pulau Jawa.
Selain di pesisir Jakarta dan Bekasi, manusia melakukan banyak kerusakan di Pekalongan, Semarang, dan Pati Kudus, yang menyebar di pesisir utara hingga timur Jawa.
“Pulau Jawa bagian Utara akan tenggelam perlahan, sedangkan Pulau Jawa bagian selatan akan terangkat, ini menyebabkan posisi Pulau Jawa miring dan ‘njomplang‘,“ ujar Sabdo Pambagyo.
Sambo Pambagyo juga menyebut adanya lempeng Indo Australia atau sesar megathrust akan mendorong Pulau Jawa bagian selatan semakin terangkat dan bergerak ke utara.
“Banyak orang tidak berpikir sejauh itu, bahwa ada kekuatan besar lempeng yang membuat tanah Jawa bagian utara ambles. Jika para insyinyur tahu hal ini, pasti pembangunan tol laut Semarang-Demak akan dibatalkan. Karena tanah bagian utara Jawa akan terus ambles dalam beberapa tahun ke depan,“ ujarnya.***