Kesepakatan ini pun melarang siapapun yang akan memasuki wilayah Antartika tanpa izin negara ATS.
Teori konspirasi beredar bahwa negara ATS justru memanfaatkan Antartika sebagai obyek penelitian yang dirahasiakan mengenai makhluk luar angkasa.
Bahkan banyak teori konspirasi beredar bahwa wilayah Antartika adalah pusat penelitian peradaban alien atau peradaban maju selain manusia.
Hal ini diperkuat dengan larangan keras orang yang datang ke sana tanpa izin negara ATS, karena dikhawatirkan rahasia alien dan peradaban lain akan terungkap dan menimbulkan kepanikan.
Sebuah kehebohan terjadi tatkala ditemukan struktur berbentuk piramida di Antartika, yang berpuluh-puluh kali lebih besar dan tinggi daripada piramida Giza di Mesir.
Baca Juga: Geger, NASA Prediksi Asteroid Bennu Bakal Menghantam Bumi di September 2135? Begini Penampakannya
Buzz Aldrin, mantan astronot NASA pun mencuitkan “We are all in danger. It is evil itself,” ujarnya. Artinya adalah: Kita semua dalam bahaya, (Bukti piramida) Itu adalah kejahatan/iblis itu sendiri.
Kontan cuitan Buzz Aldrin ini langsung dibanjiri berbagai komentar. Buzz Aldrin dinilai membeberkan bukti adanya alien yang bersarang di Antartika yang membangun struktur piramida tersebut.
Para peneliti lain pun ikut bersuara, karena struktur piramida yang ditemukan di Antartika ini tidak mungkin dibuat manusia.
Sebab, piramida itu diduga muncul pada 100 juta tahun yang lalu, sedangkan manusia baru muncul di Bumi sekitar 2 juta tahun yang lalu.