Network
LINGKAR MADIUN - Pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu, Gunung Semeru meletus. Gunung tersebut terletak di Lumajang dan Malang, Jawa Timur.
Diketahui sebelumnya tidak ada peringatan siaga atau waspada dari lembaga resmi manapun, maka para warga sekitar tidak ada kekhawatiran.
Akan tetapi, terdapat kecurigaan dari warga sekitar sebelum terjadi erupsi dari Gunung Semeru.
Warna air sungai terlihat kecoklatan tidak jernih seperti sebelumnya. Selain itu, warga juga melihat keanehan debit air sungai yang tinggi.
Awalnya warga belum menyadari akan terjadi bencana atau letusan dari Gunung Semeru, akan tetapi kepanikan muncul saat warga mulai merasakan ada getaran gempa.
Tak lama kemudian, muncul suara dentuman. Hal itu sontak mengejutkan warga hingga keluar berhamburan dari rumahnya untuk segera menyelamatkan diri.
Baca Juga: Bikin Geger! Jakarta akan Kiamat Lebih Cepat? Begini Ramalan Indigo Tigor Otadan
Kepanikan warga semakin menjadi tatkala melihat semburan abu vulkanik dari Gunung Semeru.
Dari pantauan video viral yang dibagikan warga setempat, penggali pasir disana berlari-lari dan mengajak warga lainnya untuk menyelamatkan diri sembari mengucapkan takbir 'Allahuakbar'.
Dalam video viral itu juga terdapat aparat polisi yang menghimbau warga sembari berteriak untuk menjauh dari kaki gunung, sebab ada gulungan abu.
"Ayo Pak, menyingkir, Pak," teriak petugas polisi di wilayah tersebut.
"Awalnya ada banjir lahar, belum besar. Setelah itu letupan kecil, kemudian disusul erupsi," kata warga dalam video viral tersebut.
Adapula masyarakat yang mengaitkan peristiwa Gunung Semeru ini dengan ramalan Jayabaya.
Jayabaya atau Joyoboyo merupakan Raja yang berasal dari kerajaan di Kota Kediri, Jawa Timur.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya, Perokok Pasif Beresiko Alami Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Prediksi atau ramalannya banyak dipercaya oleh masyarakat karena terbukti terjadi di Indonesia.
Seperti ramalan yang ditulis oleh Jayabaya pada kitab Jangka ayat-164, Raja Jayabaya mengungkapkan kelak Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian.
Banyak warga yang meyakini dan percaya akan mitos dari ramalan Raja Jayabaya tersebut.
Namun dalam ramalan itu juga disebutkan kunci dari terbelahnya Pulau Jawa adalah apabila Gunung Slamet meletus dengan dahsyat.
Maka Raja Jayabaya meramal hal itu yang akan menyebabkan Pulau Jawa terbelah menjadi dua.***
